Sentimen
Negatif (99%)
10 Apr 2025 : 20.08

Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? - Halaman all

10 Apr 2025 : 20.08 Views 2

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Kesehatan

Titiek Puspa Sempat Alami Pendarahan Otak, Bisakah Kondisi Itu Dicegah? - Halaman all

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Artis senior Titiek Puspa menghembuskan napas terakhir pada Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 di RS Medistra, Jakarta.

Penyanyi legendaris itu sempat pingsan dan kemudian dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) pada tanggal 26 Maret 2025.

Saat itu dokter menemukan ada pendarahan otak di bagian kiri kepala yang cukup serius pada perempuan berusia 87 tahun ini.

Bisakah kondisi pendarahan pada otak dicegah?

Dilansir webMD, pendarahan otak adalah salah satu jenis stroke.

Pendarahan ini terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak mulai bocor atau tiba-tiba pecah. Akibatnya, sel-sel otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi.

Hal ini berdampak pada kondisi serius.

Karena pendarahan otak dapat menyebabkan kecacatan atau mengancam jiwa, sangat penting untuk segera mendapatkan pertolongan medis jika merasa mengalaminya.

Adapun penyebab pendarahan otak berupa hipertensi, aneurisma, kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah.

Di samping beberapa faktor di atas, faktor-faktor lain yang meningkatkan risiko stroke hemoragik di antaranya: merokok, penggunaan kontrasepsi oral (terutama dengan kadar estrogen tinggi), asupan alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan terlarang, serta komorbid lainnya seperti diabetes, kolesterol tinggi, obesitas dan penyakit jantung.
Mengutip RSUI, langkah utama dalam mencegah kasus perdarahan otak adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

1. Hindari konsumsi garam yang berlebihan;

2.  Olahraga secara teratur untuk dapat membuat jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih efisien;

3. Berhenti merokok, hindari konsumsi minuman beralkohol dan penggunaan obat-obatan terlarang;

4. Menggunakan alat pengaman saat berolahraga, berkendara atau saat bekerja di lingkungan yang berisiko menimbulkan cedera kepala, serta memastikan lantai tidak basah dan licin, memasang pegangan besi di kamar mandi dan di samping tangga agar tidak berisiko terpeleset.

Gejala yang mengarah pada perdarahan otak adalah
1. Se : Senyum tidak simetris.

2 Ge : Gerak separuh tubuh melemah tiba-tiba atau tidak terasa

3. Ra : Bicara pelo, tidak dapat berbicara, atau bicara tidak jelas/nyambung.

4. Ke : Kebas atau baal separuh tubuh yang dirasakan tiba-tiba

5. R : Rabun mata/pandangan kabur yang dialami mendadak

6. S : Sakit kepala hebat yang tiba-tiba muncul.

Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi (tremor / gemetar, sempoyongan). Gejala lainnya seperti penurunan kesadaran dan muntah.

Sentimen: negatif (99.1%)