Sentimen
Negatif (100%)
10 Apr 2025 : 18.21
Informasi Tambahan

Hewan: Babi

Kab/Kota: Yerusalem

Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza - Halaman all

10 Apr 2025 : 18.21 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza - Halaman all

Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) dilaporkan menurunkan muatan truk besar berisi babi di area perumahan karyawan warga Palestina di pinggiran kota Aktaba, berdekatan dengan kamp Nur Shams, timur Tulkarm, pada Rabu (9/4/2025) malam.

Para narasumber setempat dan saksi mata lokal, menurut Kantor Berita Palestina, WAFA, mengatakan kalau kalau aksi tentara IDF merupakan preseden yang provokatif dan berbahaya.

"Pelepasan babi-babi ini mengancam keselamatan warga Palestina dan menimbulkan kekhawatiran kalau hewan-hewan ini akan digunakan untuk mengintimidasi mereka dan merusak properti, baik pemukiman maupun perkebunan" tulis laporan Khaberni, Kamis (10/4/2025) .

Dalam konteks yang sama, pasukan IDF dilaporkan juga mendirikan pos pemeriksaan pada Rabu malam di jalan menuju Rumah Sakit Pemerintah Martyr Thabet.

"Pos pemeriksaan ini mengganggu lalu lintas dan mempersulit warga dan ambulans untuk lewat," kata laporan tersebut.

Selain itu, Pasukan Israel juga menyerbu sebuah kafe di jalan tersebut dan menginterogasi sejumlah pemuda di dalam, tetapi tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

"Jalan Muqata'a di bagian timur kota juga menyaksikan mobilisasi yang gencar oleh pasukan pendudukan, termasuk pemasangan pos-pos pemeriksaan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan, sebagai bagian dari serangkaian penggerebekan yang telah dialami kota tersebut sepanjang hari-hari agresi yang sedang berlangsung di kota tersebut dan kedua kubunya (Tulkarem dan Nur Shams) selama 73 hari berturut-turut," tulis laporan Khaberni.

Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022. (Tangkap Layar/Nasser Ishtayeh/SOPA Images/LightRocket via Getty Images) Hancurkan Bangunan dan Cabut Pohon Zaitun

Dalam pelaksanaan kontrol militernya di Tepi Barat, Pasukan pendudukan Israel memang dikenal menggunakan metode penghancuran properti dan fasilitas warga Palestina.

Laporan tahun lalu dari Otoritas Perlawanan Tembok dan Permukiman, organisasi Palestina yang mengawasi aksi okupasi entitas Israel, menyatakan kalau IDF telah menghancurkan 318 fasilitas serta menyebarkan pemberitahuan untuk menghancurkan 359 fasilitas lainnya di Tepi Barat milik warga Palestina.

Israel berdalih, fasilitas yang dihancurkan dan akan dihancurkan ini tidak memiliki izin.

Dengan alasan itu pula Israel mencabuti pohon-pohon Zaitun yang menjadi andalan sumber pencarian warga Palestina sebagai komoditas.

"Israel juga mencabut 10.000 pohon zaitun di Tepi Barat yang diduduki selama paruh pertama tahun lalu saja," ungkap badan Palestina tersebut, dilansir Memo.

Hingga Juli 2024, Israel juga telah melakukan 243 operasi pembongkaran bangunan warga Palestina.

"Israel sudah menghancurkan 318 fasilitas di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, yang berdampak pada 632 bangunan. orang, termasuk 292 anak-anak dan 199 wanita," papar laporan tersebut.

Menurut pernyataan itu, pasukan pendudukan Israel telah melakukan 7.681 serangan terhadap warga Palestina, termasuk 1.334 serangan yang dilakukan oleh pemukim ilegal, yang menewaskan tujuh warga Palestina.

“Otoritas pendudukan [Israel] telah meninjau total 83 rencana struktural untuk perluasan permukiman atau pendirian permukiman baru termasuk 39 rencana permukiman di Tepi Barat, dan 44 rencana permukiman di Yerusalem Timur,” tambahnya.

Pernyataan otoritas tersebut mengutip pemimpinnya, Muayyad Shaaban, yang mengatakan bahwa “realitas wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem, sebenarnya telah memasuki tahap yang sangat sensitif.”

“Bahaya yang dilakukan pendudukan saat ini diwakili oleh inkubator legislatif dan hukum, yang melaluinya [Israel] berupaya menerapkan langkah-langkah dengan dimensi strategis, yang bertujuan untuk mengontrol dan mencaplok sebagian besar wilayah Palestina. " dia menambahkan.

SERANGAN UDARA ISRAEL - Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. Akibatnya sebanyak 200 orang tewas atas serangan udara Israel ini. (Telegram Quds News Network) Israel Gunakan Senjata Baru di Gaza

Selain di Tepi Barat, IDF juga tengah melancarkan serangan intensif dalam kerangka perluasan operasi militer darat di Jalur Gaza.

Marwan al-Hamas, direktur rumah sakit lapangan di Kementerian Kesehatan di Gaza, mengatakan kalau pasukan Israel menggunakan senjata baru berdaya bakar tinggi bagi korban.

"Sebagian besar yang terluka tiba di rumah sakit dengan luka bakar lengkap, mengindikasikan  bahwa Israel menggunakan senjata baru dalam agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza," tulis laporan Khaberni, mengutip pernyataan Marwan Al-Hamas.

Al-Hamas mengatakan, melalui Al-Jazeera, kalau jalur blokade perbatasan dan penyeberangan harus segera dibuka untuk memungkinkan makanan, air, dan obat-obatan masuk ke Jalur Gaza.

Ia menambahkan: "Anak-anak Gaza menderita banyak penyakit tanpa pengobatan."

Ia menunjukkan masifnya penyebaran diare dan hepatitis di kalangan anak-anak di Gaza karena kurangnya air bersih dan makanan yang baik.

(oln/khbrn/*)

 

 

Sentimen: negatif (100%)