TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (10/4/2024), merenggut nyawa tujuh orang, termasuk Muhammad Aqib (26), yang berencana melangsungkan lamaran setelah menunaikan ibadah umrah.

Kecelakaan ini terjadi sekira pukul 05.42 WIB saat rombongan tersebut dalam perjalanan menuju Surabaya.

Menurut saksi mata, Tiyaya, mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi DK 1157 FCL yang dikemudikan oleh Akhmad Basuki (49), mengalami kecelakaan saat berusaha mendahului truk.

Mobil tersebut oleng dan menghantam bus Rajawali Indah yang datang dari arah berlawanan.

Rencana Lamaran Aqib

Muhammad Aqib dikenal sebagai sosok yang baik di lingkungan tempat tinggalnya di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Nur Khozin, tetangga Aqib, mengungkapkan, Aqib berencana melangsungkan lamaran setelah kembali dari umrah.

"Rencananya habis umrah mau lamaran," kata Khozin.

Sebelum keberangkatan, keluarga Aqib mengadakan tasyakuran pada malam hari, menandai perjalanan mereka ke tanah suci.

Mereka berangkat habis subuh untuk mengantarkan Aqib.

Nahas di tengah perjalanan, mobil yang dikendarai rombongan ini mengalami laka lantas dan menewaskan Muhammad Aqib dan 6 orang lainnya, yang berada di dalam mobil Isuzu Phanter dengan nopol DK 1157 FCL.

Identitas Korban

Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji Santoso, menyatakan, semua korban adalah warga Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban

Berikut adalah nama-nama korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut:

1. Muhammad Aqib (26)

2. Akhmad Basuki (49)

3. Lislikah (54)

4. Wiwik Sunarti (43)

5. Hafiz Gandawiharaja (17)

6. Muhammad Al Fatih (3)

7. Besar (66)

Kronologi Kecelakaan

Kecelakaan bermula ketika mobil Panther yang membawa rombongan umrah melaju dari arah barat.

"Saat di TKP Jalan Raya Duduksampeyan, pengemudi mobil Panther hendak mendahului truk dari sisi kiri. Hingga ban mobil sebelah kiri keluar ke bahu jalan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Andri Aswoko.

Akibatnya, mobil oleng dan bertabrakan dengan bus yang melaju dari arah berlawanan.

Akibat benturan keras, seluruh penumpang di dalam mobil Panther meninggal dunia, sementara sopir dan kernet bus mengalami luka-luka.

"Empat orang meninggal di TKP, tiga lainnya dinyatakan meninggal setelah sempat kritis," tambahnya.

Pemerintah desa saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai pemulangan jenazah para korban untuk disiapkan pemakaman.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).