Sentimen
Negatif (100%)
10 Apr 2025 : 09.43
Informasi Tambahan

Kab/Kota: New York, Serang, Tel Aviv, Tiongkok

Kasus: serangan siber

Tokoh Terkait

Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi - Halaman all

10 Apr 2025 : 09.43 Views 9

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Sibuk Serang Houthi, AS Terancam Kehabisan Senjata untuk Hadapi Tiongkok, MQ-9 Gogrok Lagi - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat (AS) terancam kehabisan senjata yang digunakan untuk menghadapi Tiongkok jika perang meletus di Asia Pasifik.

Senjata AS bisa habis karena Negara Adikuasa itu terus menggunakannya untuk menggempur kelompok Houthi di Yaman.

Para pejabat militer AS telah memperingatkan hal ini. Mereka khawatir AS harus memindahkan senjata jarak jauhnya dari Asia Pasifik ke Timur Tengah.

The New York Times pada hari Rabu kemarin melaporkan sejumlah pejabat parlemen menyinggung persoalan itu.

Mereka mengatakan Pentagon atau Kementerian Pertahanan AS sudah menghabiskan amunisi senilai $200 miliar dalam tiga minggu untuk mengebom Yaman. Jumlah pengeluaran AS bahkan mencapai lebih dari $1 miliar jika biaya operasional disertakan.

Pekan lalu AS dilaporkan melancarkan serangan besar ke Yaman. Serangan itu bahkan disebut lebih besar daripada yang diumumkan oleh Pentagon.

Sayangnya, menurut para komandan AS, serangan itu tidak menuai kesuksesan besar. Serangan tersebut hanya berdampak kecil terhadap kekuatan Houthi.

Komando Indo Pasifik dan Angkatan Laut AS sangat mengkhawatirkan betapa cepatnya AS menghambur-hamburkan senjata di Yaman.

AS tetap melancarkan serangan besar di Yaman pada bulan lalu meski beberapa pejabat telah memperingatkanya. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga mengatakan AS harus memprioritaskan pasukannya di Asia Pasifik guna menahan Tiongkok.

Adapun senjata yang dikerahkan AS di Yaman termasuk rudal penjelajah Tomahawk yang ditembakkan dari kapal perang. Padahal, rudal itu dibutuhkan untuk menangkis serangan Tiongkok jika terjadi perang.

Pejabat AS mengatakan rudal itu disimpan di pangkalan militer AS di Guam, Okinawan, Jepang, dan tempat lainnya di Pasifik barat.

AS belum menggunakan persediaan rudal yang disimpan di Pasifik itu. Namun, para pejabat memperingatkan bahwa AS bisa segera menggunakannya.

Selama beberapa tahun belakangan Tiongkok memang meningkatkan aktivitasnya di sekitar Taiwan. Menurut laporan intelijen AS, Tiongkok tetap menjadi ancaman utama bagi AS.

Negara yang dipimpin Xi Jinping itu mampu menyerang AS dengan senjata konvensional, melancarkan serangan siber, dan menargetkan aset AS di ruang angkasa.

YAHYA SAREE BERPIDATO - Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Rabu (26/3/2025), memperlihatkan juru bicara angkatan bersenjata Houthi Yaman, Yahya Saree, mengumumkan peluncuran pesawat tak berawak ke Tel Aviv dan kapal induk AS Harry S. Truman pada Rabu pagi. (Telegram Houthi) AS masih gagal melemahkan Houthi

Beberapa waktu lalu CNN melaporkan AS masih gagal melemahkan Houthi meski sudah menggelontorkan dana hampir $1 miliar atau Rp16,7 triliun dalam tiga minggu.

Serangan-serangan AS hanya berdampak kecil terhadap kemampuan kelompok yang dibekingi oleh Iran itu.

Dalam serangan tanggal 15 Maret lalu, AS sudah menggunakan rudal jarak jauh JASSM, JSOW, dan rudal Tomahawk.

Di samping itu, AS mengerahkan pesawat pengebom siluman B-2 dan satuan tempur kapal induk lainnya untuk memerangi Houthi.

Namun, tiga narasumber yang didapatkan CNN menyebut serangan-serangan AS masih berdampak kecil terhadap Houthi.

Salah satu narasumber berujar, Kementerian Pertahanan (Kemenhan AS) barangkali akan meminta tambahan pendanaan dari Kongres AS untuk meneruskan operasi militer melawan Houthi. Namun, diperkirakan tambahan itu tidak akan diberikan.

Houthi kembali buat AS merugi

Houthi kembali membuat AS merugi karena kelompok itu menembak jatuh lagi drone supermahal MQ-9 Reaper milik AS.

Pada hari Rabu, Houthi mengatakan drone itu adalah MQ-9 kedelapan belas yang dihancurkan sejak perang di Jalur Gaza meletus.

“Sistem pertahanan kita menembak jatuh satu drone MQ-9 milik AS di langit provinsi Al Jawf menggunakan rudal buata lokal,” kata Yahya Saree, juru bicara Houthi.

“Ini adalah drone ke-18 yang ditembak jatuh sistem pertahanan kita sejak Oktober 2023.

PESAWAT TANPA AWAK - Sebuah MQ-9 Reaper menerbangkan misi pelatihan di atas Nevada Test and Training Range pada 15 Juli 2019. Houthi Yaman dilaporkan menembak jatuh drone AS pada 4 Maret 2025. (Foto Angkatan Udara AS oleh Prajurit Kelas 1 William Rio Rosado)

MQ-9 adalah drone yang sangat mahal karena bernilai $32 juta atau sekitar setengah triliun rupiah.

Sudah ada delapan belas MQ-9 yang dihancurkan Houthi. Oleh karena itu, kerugian AS mencapai Rp9 triliun.

MQ-9 rawan dijatuhkan oleh musuh-musuh AS. Drone ini bahkan kerap menjadi korban Houthi.

MQ-9 mampu terbang hingga ketinggian 15.240 meter dan terbang di udara selama 24 jam. Drone ini adalah aset yang sangat penting bagi militer AS dan operasi Intelijen.

Sentimen: negatif (100%)