Sentimen
Positif (98%)
10 Apr 2025 : 09.03
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Indonesia Siap Tampung Warga Gaza Sementara, Gelombang Pertama 1.000 Orang - Halaman all

10 Apr 2025 : 09.03 Views 4

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Indonesia Siap Tampung Warga Gaza Sementara, Gelombang Pertama 1.000 Orang - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap menampung sementara warga Palestina yang terkena dampak serangan Israel di Jalur Gaza.

Prabowo memperkirakan akan ada 1.000 orang pada gelombang pertama.

"Kami siap mengevakuasi yang terluka, yang trauma, dan anak-anak yatim," kata Prabowo pada Rabu (9/4/2025).

Ia mengatakan para korban akan berada di Indonesia untuk sementara waktu hingga mereka pulih sepenuhnya dari luka-lukanya.

Mereka akan dipulangkan setelah situasi di Gaza aman.

Sebelumnya, Indonesia telah mengadvokasi solusi dua negara dan telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Berbicara dalam kunjungan luar negerinya ke Timur Tengah dan Turki, Prabowo mengatakan Indonesia ingin meningkatkan perannya dalam mencari penyelesaian di Palestina.

"Komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan warga Palestina dan kemerdekaan mereka telah mendorong pemerintah kita untuk bertindak lebih aktif," kata Prabowo, seperti diberitakan Reuters.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan Indonesia bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika diperlukan.

Komentara Prabowo muncul dua bulan setelah Kementerian Luar Negeri Indonesia menolak segala upaya untuk memindahkan warga Palestina secara paksa seperti apa yang diinginkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan sekutunya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 membunuh lebih dari 50.846 warga Palestina di Jalur Gaza dan melukai 115.729 lainnya.

Ribuan orang masih tertimbun reruntuhan atau dinyatakan hilang, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, seperti diberitakan Anadolu Agency.

Israel kembali memulai serangannya di Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025, melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada 19 Januari lalu.

Sementara itu, mediator Mesir, Qatar dan sekutu Israel, AS, sedang berupaya menengahi perundingan antara Hamas dan Israel untuk mencapai perjanjian gencatan senjata tahap kedua.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sentimen: positif (98.5%)