Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kubu Raya, Pontianak, Salatiga, Sambas, Sumba
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
GEGER Tiga Kasus Kematian Tidak Wajar dalam 2 Hari di Kalbar, Ada Apa? - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Dalam dua hari terakhir, tiga kasus kematian tidak wajar terjadi di Kalimantan Barat, masing-masing di Kabupaten Sambas, Kubu Raya, dan Kota Pontianak.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab dari masing-masing kejadian.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental serta lingkungan sekitar.
Seorang pria berinisial A (24) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di rumahnya di Dusun Parit Lintang, Desa Serumpun, Kecamatan Salatiga, Kabupaten Sambas, pada Selasa (8/4/2025).
Korban pertama kali ditemukan oleh seorang saksi yang berniat mengembalikan ponsel milik korban yang tertinggal.
Saat itu, pintu rumah tidak terkunci. Setelah menemukan korban tergantung dengan tali rapia, warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada kepala dusun dan pihak kepolisian.
Petugas dari Polsek Pemangkat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Pemangkat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut keterangan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diperkirakan korban telah meninggal kurang dari lima jam sebelum ditemukan.
Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo melalui Kasi Humas Polres Sambas membenarkan adanya penemuan jasad tersebut.
Dari hasil penyelidikan awal, pihak keluarga menyatakan korban tidak memiliki permasalahan keluarga dan baru saja pulang dari rumah saudaranya di Jawai.
Keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.
Di hari yang sama, seorang pria berinisial M (38) ditemukan tewas di dapur rumahnya di Komplek Istana Griya, Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sekitar pukul 16.00 WIB.
Korban ditemukan tergantung menggunakan kabel. Kapolsek Sungai Raya, AKP Haryanto, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, membenarkan kejadian tersebut.
Peristiwa ini terungkap setelah istri korban, yang sedang berada di Sambas, merasa curiga karena tak bisa menghubungi suaminya.
Ia kemudian meminta tetangga untuk memeriksa kondisi korban melalui pesan WhatsApp. Tetangga bersama Ketua RT setempat akhirnya menemukan korban telah meninggal dunia.
Dugaan sementara, korban mengalami depresi akibat masalah keluarga. Keluarga pun menolak autopsi dan menerima kematian M sebagai musibah.
Kapolsek Sungai Raya mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitar mereka.
Mayat Pria Ditemukan di Warung
Keesokan harinya, Rabu (9/4/2025), warga Pontianak Utara digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria di sebuah warung di Jalan Selat Sumba.
Korban ditemukan terbaring di atas meja lapak warung dengan beberapa barang pribadi, termasuk kantong bunga dan tas.
Seorang warga bernama Aminah mengaku saat berbelanja sekitar pukul 12.00 WIB, ia melihat korban sudah terbaring tidak bergerak.
Setelah memberitahu pemilik warung, warga kemudian memastikan bahwa pria tersebut sudah meninggal dunia.
Asiong, pemilik warung, mengaku tidak mengetahui kapan pria tersebut datang ke warungnya karena dirinya berada di dalam.
"Saya baru tahu setelah ada yang belanja dan memberi tahu ada orang yang terbaring di depan," ujarnya.
Pihak Polsek Pontianak Utara dan Tim Inafis Polresta Pontianak telah melakukan penyelidikan, namun hingga kini belum ditemukan identitas korban.
Penyebab kematian masih belum diketahui dan proses investigasi terus dilakukan. (TribunPontianak/Imam Maksum/Ferlianus Tedi Yahya/Ferryanto)
Sentimen: negatif (100%)