Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: Bank DKI, BUMD
Grup Musik: APRIL
Tokoh Terkait
Gangguan Sistem Bank DKI, Ketua DPRD Jakarta: Kecewa, Saya Tak Bisa Transfer Uang Megapolitan 8 April 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2024/04/18/6620c882e908c.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Gangguan Sistem Bank DKI, Ketua DPRD Jakarta: Kecewa, Saya Tak Bisa Transfer Uang Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Jakarta , Khoirudin mengaku kecewa terjadi gangguan sistem di Bank DKI yang berimbas layanan perbankan saat momen Lebaran. Khoirudin mengaku turut terdampak dan merasakan ketidaknyamanan akibat permasalahan tersebut. “Kecewa ya kecewalah, saya tidak bisa transfer. Akhirnya, saya minta tolong anak saya untuk transfer,” ujar Khoirudin di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (8/4/2025). Ia menilai, gangguan layanan Bank DKI terjadi saat masyarakat sangat membutuhkan kemudahan transaksi, terutama selama momen mudik dan hari raya. Khoirudin berharap manajemen Bank DKI segera menyelesaikan persoalan tersebut secara menyeluruh. “Kita sangat kesulitan melakukan transfer online dan kita berharap setelah ini setelah ketemu permasalahannya apa, bisa kita selesaikan dan tidak terjadi lagi,” ungkap Khoirudin. Menurutnya, penting untuk mencari tahu penyebab dari terganggunya pelayanan hingga berhari-hari. Penyebab itu, kata Khoirudin, harus segera diselesaikan mengingat banyak masyarakat yang mengandalkan Bank DKI untuk segala jenis transaksi. “Saya tidak menyalahkan siapa-siapa. Dan bisa dikenali dan diberikan terapi dan diselesaikan. Bukan menjadi siapa yang salah, tapi diselesaikan,” ungkapnya. Ia mengakui Bank DKI memang salah dalam hal ini karena merugikan nasabah. Namun ia juga menilai selama ini Bank DKI merupakan salah satu BUMD terbaik dalam memberikan dividen bagi Pemprov DKI. Untuk itu, Khoirudin mengingatkan masyarakat agar tidak serta merta terpancing gerakan mengosongkan rekening di Bank DKI. “Ini aset kita, aset warga Jakarta. Yang selama ini BUMD yang bisa memberikan dividen terbaik, terbesar adalah Bank DKI,” kata dia. Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung akan memanggil jajaran Direksi Bank DKI untuk meminta penjelasan terkait gangguan sistem. “Saya dan Wagub sudah memanggil Direksi Bank DKI. Kami telah mempelajari, memahami secara detail apa yang terjadi di Bank DKI. Hari ini secara khusus, rapat pertama kami adalah menyangkut Bank DKI,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa. Meski begitu, Pramono memastikan dana para nasabah tetap aman dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ia juga menegaskan akan ada langkah lanjutan setelah evaluasi menyeluruh dilakukan. “Kalau nanti Direksi dan juga jajaran Bank DKI sudah memberikan peta laporan secara lengkap permasalahan yang ada, saya dan Pak Wagub segera akan mengambil keputusan,” kata Pramono. Adapun gangguan sistem Bank DKI pertama kali ramai dikeluhkan nasabah sejak 29 Maret 2025. Banyak nasabah melapor tidak bisa melakukan transfer antar bank, menggunakan fitur QRIS, maupun menarik uang tunai di ATM Bersama. Keluhan tersebut ramai disampaikan melalui media sosial, khususnya di akun X (dulu Twitter) resmi Bank DKI. Salah satu nasabah Bank DKI melaporkan ke akun X @bank_dki karena tidak dapat menemukan fitur transfer uang ke bank lain di aplikasi JakOne Mobile pada 29 Maret 2025. “Halo Bank DKI, ini kenapa ya dari siang tidak ada fitur transfer eksternal di aplikasi JakOne, mohon segera diperbaiki ya karena saya mau transfer ke bank lain," tulis akun X @archive. Kemudian, pada 30 Maret 2025, pemilik akun @unknown mengunggah tangkapan layar dari pesan yang dia kirimkan ke Instagram Bank DKI. Akun tersebut komplain karena tidak dapat menggunakan QRIS m-banking. Pada aplikasi mobile banking Bank DKI hanya tertulis 'Terjadi kesalahan, harap coba lagi nanti'. Namun, setelah pemilik akun mencoba transaksi yang sama sebanyak lima kali, ternyata saldonya sudah terpotong tapi tidak masuk ke dalam riwayat transaksi. “Gimana nih @bank_dki??" tulis akun @unknown. Masalah ini bahkan berlanjut saat Lebaran 2025 yang jatuh pada 31 Maret. Nasabah dengan akun X @erza*22 menyuarakan kekesalan karena tidak bisa melakukan transaksi antar bank, membayar dengan debit atau QRIS, serta gagal tarik tunai di ATM Bersama. "Hey @bank_dki sampai kapan maintenance sistemmu? Dari mudik tanggal 29 sampai sekarang gak bisa transaksi antar bank, gak bisa bayar debit, gak bisa bayar QRIS, gak bisa tarik tunai ATM bersama. Lu kira gerai ATM-mu udah nyebar ke daerah-daerah?," tulisnya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (93.9%)