Sentimen
Negatif (99%)
7 Apr 2025 : 07.55
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Banjar, Boyolali, Denpasar, Lumajang

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Duduk Perkara Pembunuhan Pria Paruh Baya di Bali, Bermula Unggahan Facebook dan Motif Cemburu - Halaman all

7 Apr 2025 : 07.55 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Duduk Perkara Pembunuhan Pria Paruh Baya di Bali, Bermula Unggahan Facebook dan Motif Cemburu - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Kasus pembunuhan tragis kembali terjadi di Bali, tepatnya di Banjar Tegallinggah, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Kamis (3/4/2025) malam.

Seorang pria paruh baya bernama Agus Susanto (57), asal Boyolali, Jawa Tengah ditemukan tewas bersimbah darah setelah ditusuk oleh seorang pria yang cemburu buta, Marno (56), warga Lumajang, Jawa Timur.

Motif pembunuhan diduga kuat karena urusan asmara.

Marno, pelaku pembunuhan, mencurigai bahwa korban memiliki hubungan gelap dengan istrinya.

Dugaan itu mencuat setelah ia melihat unggahan Facebook dari kerabat istrinya, Hariyati, pada 1 April 2025.

Dalam unggahan tersebut disebutkan secara terbuka bahwa istri pelaku "kelonan dengan Agus" saat anaknya dititipkan ke kerabat.

Merasa marah dan dikuasai api cemburu, Marno yang saat itu sedang berada di Jawa memutuskan untuk pergi ke Bali dengan niat menghabisi Agus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Marno mendatangi tempat kos korban pada Kamis, 3 April 2025, sekitar pukul 19.00 WITA.

Namun saat itu korban belum tiba dari tempat kerja.

Marno pun menunggu.

Sekitar pukul 20.00 WITA, Agus tiba dan sempat menyapa pelaku.

Keduanya sempat berbincang santai.

Marno bahkan mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri.

Agus kemudian mandi dan makan malam.

Sekitar pukul 21.00 WITA, keduanya duduk berbincang di teras kamar kos.

Saat itu, Marno langsung mengonfrontasi korban dengan pertanyaan, "Kamu ada hubungan apa dengan istri saya, dan berapa kali kamu meniduri istri saya?".

Agus mengelak dan sempat mengangkat kedua tangannya sebagai bentuk penolakan.

Namun, pada saat itulah Marno langsung mengeluarkan pisau dapur yang telah dipersiapkan dan menusukkan senjata tersebut ke arah dada korban.

Agus yang terluka kemudian berlari keluar kamar kos, namun tersungkur di gang rumah milik warga bernama Ni Wayan Rapet.

Saksi mata Klaransia Oefi (38) menyebutkan bahwa dirinya melihat Agus sudah dalam kondisi bersimbah darah dan tidak bergerak.

Warga pun bergegas memanggil polisi.

Pelaku Serahkan Diri

Sementara itu, setelah melakukan aksinya, Marno langsung pergi mencari temannya, Saiful, yang tinggal di kos belakang lokasi kejadian.

Ia meminta Saiful mengantarnya ke kantor polisi.

Tak lama kemudian, Marno mendatangi Mapolsek Blahbatuh dan menyerahkan diri sambil mengatakan, “Saya sudah tusuk orang.”

Petugas gabungan dari Polsek Blahbatuh dan Satreskrim Polres Gianyar langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Barang bukti berupa pisau dapur yang digunakan pelaku berhasil ditemukan.

Peristiwa ini langsung membuat warga sekitar geger.

Banyak warga turun ke jalan menyaksikan proses olah TKP oleh pihak kepolisian.

Sementara korban dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk diautopsi.

Kapolres Gianyar, AKBP Umar, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman dan pengembangan atas kasus ini.

“Saat ini masih kita kembangkan. Ketika data sudah lengkap, dalam waktu dekat akan kami rilis ke publik,” ujarnya singkat. (Tribunnews.com/I Wayan Eri Gunarta)

Sentimen: negatif (99.9%)