Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap dengan Tata Cara, dan Bolehkah Digabung Puasa Syawal? - Page 3
Liputan6.com
Jenis Media: News
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1599347/original/097753800_1495184116-berpuasa.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Pertanyaan mengenai boleh atau tidaknya menggabungkan niat puasa qadha dan puasa Syawal sering muncul. Secara umum, para ulama menganjurkan untuk memprioritaskan puasa Qadha Ramadhan terlebih dulu, karena hukumnya wajib.
Ulama sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menuturkan, orang yang punya utang puasa Ramadhan lebih baik puasa qadha saja di bulan Syawal, ketimbang puasa sunnah. Puasa qadha di bulan Syawal akan mendapat pahala dobel dari puasa wajib dan puasa sunnah.
“Niatnya yang fardhu saja. Niatnya mengqadha, tapi dapat puasa sunnahnya. Niatnya enggak usah didobel, enggak sah. Jadi ibu niat saja, saya niat qadha puasa,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Senin (31/3/2025).
“Enggak usah digabung (niat puasa) sunnahnya. Akan tetapi, Allah Maha Kasih. Karena puasa Anda puasa di hari sunnah, maka dapat bonus pahala sunnah,” tuturnya.
Berdasarkan penjelasan Buya Yahya dapat disimpulkan bahwa menggabungkan niat puasa qadha dan puasa Syawal hukumnya tidak sah. Tetapi lebih baik niat qadha dan akan mendapat pahala sunnahnya karena dilakukan di bulan Syawal.
Ini juga berlaku di bulan lain setelah Syawal. Apabila seseorang masih memiliki utang puasa Ramadhan, maka sebaiknya menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa sunnah lainnya.
Sentimen: netral (78%)