Sentimen
Negatif (100%)
6 Apr 2025 : 10.35
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Selatan, Pontianak

Kasus: penganiayaan

Tokoh Terkait
Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien: Berawal dari Teguran di IGD, Berakhir di ICU Megapolitan 6 April 2025

6 Apr 2025 : 10.35 Views 20

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien: Berawal dari Teguran di IGD, Berakhir di ICU
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

Satpam RS di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien: Berawal dari Teguran di IGD, Berakhir di ICU Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - S, seorang satpam di Rumah Sakit Keluarga Mitra Bekasi , mengalami kejang-kejang usai dianiaya oleh salah seorang keluarga pasien, Sabtu (29/3/2025) malam. Penganiayaan itu bermula ketika S menegur salah satu pengunjung rumah sakit yang datang ke kawasan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menggunakan motor berknalpot brong. Tak hanya itu, pelaku juga memarkirkan motornya secara serampangan, yang menghalangi jalur ambulans. “Pengunjung tersebut juga memarkirkan kendaraannya tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) rumah sakit, sehingga menghalangi jalur ambulans,” ujar kuasa hukum S, Subadria Nuka, dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025). Tidak terima ditegur, pelaku segera mendatangi S. Kemudian pelaku menarik kerah seragam S, membantingnya ke tanah, dan mencekiknya hingga korban mengalami kejang-kejang. S akhirnya harus mendapatkan perawatan intensif di ICU rumah sakit tersebut selama empat hari lamanya. “Setelah empat hari berlalu, keluarga pelaku sama sekali tidak menunjukkan penyesalan atau meminta maaf,” ujar Stein Siahaan yang juga merupakan kuasa hukum korban dalam kesempatan yang sama. Setelah peristiwa ini, istri korban berinisial RI (30) membuat laporan polisi (LP) di Polres Metro Bekasi Kota. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/687/|II/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku yang membanting S. Pelaku merupakan keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut.  “(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025). Polisi pun telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu juga mengumpulkan rekaman CCTV dan hasil visum korban untuk memastikan apakah kasus ini merupakan tindak pidana. Dalam tahap penyelidikan ini, penyidik Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa empat saksi, yakni RI, dua petugas kebersihan, dan satu petugas keamanan. Polisi akhirnya meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan menjadi penyidikan. “Diduga kuat telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 351 KUHP,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025). Oleh karena itu, Polres Metro Bekasi Kota mengirimkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada istri korban berinisial RI sebagai pelapor dan terlapor atau pelaku. “Juga pengiriman dan penginputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi,” ujar Ade Ary. Rencananya, polisi akan memeriksa terlapor di Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (7/4/2025) pukul 10.00 WIB. “Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya,” pungkas Ade Ary. Pihak rumah sakit memastikan bahwa S mendapatkan perawatan medis atas kejadian itu. Kini, kondisi S disebut telah stabil. “Saat ini staf sekuriti kami yang masih dalam perawatan di Mitra Keluarga berada dalam kondisi stabil,” kata pihak manajemen Mitra Keluarga melalui keterangan pesan singkat, Kamis (3/4/2025). Pihak rumah sakit juga mendukung upaya penyidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian demi menemukan keadilan bagi pekerjanya. Pihaknya juga tidak menoleransi kekerasan yang terjadi di lingkungan RS Mitra Keluarga. “Terkait langkah selanjutnya, kami menghormati dan mendukung proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” kata pihak RS. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)