Sentimen
Negatif (40%)
3 Apr 2025 : 07.07
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kediri, Mojokerto, Nganjuk

Kasus: Kemacetan

535.644 Kendaraan Lewat Tol Jomo Saat Mudik Lebaran 2025

3 Apr 2025 : 07.07 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

535.644 Kendaraan Lewat Tol Jomo Saat Mudik Lebaran 2025

Jombang -

Jumlah kendaraan yang melewati ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo) selama arus mudik lebaran mencapai 535.644 unit. Namun, volume arus mudik tahun ini turun 1,62% dari tahun 2024.

Arus mudik di Astra Tol Jomo terhitung sejak H-10 hari raya Idul Fitri atau 21 Maret 2025. Sampai hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025), total 535.644 kendaraan melintasi ruas tol ini. Lonjakan signifikan arus mudik mulai H-5 hari raya Idul Fitri.

Yaitu dari rata-rata hari biasa 25.000 kendaraan menjadi 37.594 kendaraa pada H-5. Kemudian, 44.312 kendaraan pada H-4, 55.694 pada H-3, 54.940 pada H-2, 40.621 pada H-1, 59.514 pada hari pertama Lebaran, serta 85.591 kendaraan pada hari kedua Lebaran.

Jika dibandingkan arus mudik 2024 pada periode yang sama, jumlah kendaraan yang melewati Astra Tol Jomo turun 1,62% atau 8.700 kendaraan. Yaitu dari 544.344 kendaraan tahun lalu menjadi 535.644 kendaraan tahun ini.

"Faktornya banyak, salah satunya masyarakat saat ini lebih efektif, tidak akan bepergian tanpa tujuan yang penting," terang Kepala Departemen Operasi Astra Tol Jomo Zanuar Firmanto kepada detikJatim, Rabu (2/4/2025).

Trafik yang tinggi di Tol Jomo diprediksi bakal terjadi sampai H+5 Lebaran Idul Fitri atau 6 April 2025. Yaitu 90.912 kendaraan pada H+1, 91.713 pada H+2, 84.284 pada H+3, 82.233 pada H+4, serta 72.014 kendaraan pada H+5.

"Juga ditambah dengan prediksi pertumbuhan lalu lintas," jelasnya.

Ketika trafik sedang tinggi, sejatinya tak pernah terjadi kemacetan di ruas tol yang dikelola PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI) ini. Antrean panjang yang kerap terjadi saat arus mudik, dampak langsung kepadatan di jalur arteri Jombang-Kediri.

Kendaraan yang memadati jalur arteri Jombang menuju Kediri, tepatnya di Kecamatan Bandar Kedungmulyo didominasi pemudik lokal, khususnya sepeda motor. Yaitu warga Jatim yang silaturahmi ke rumah saudara dan kerabat atau arus mudik lokal.

Faktor utama kepadatan adalah infrastruktur jalan nasional yang tidak memadai, sehingga terjadi macet setiap lebaran. Yaitu terdapat perlintasan KA Bandar Kedungmulyo dan penyempitan jalan di Jembatan Kayen yang menghambat arus lalu lintas.

Begitu lepas dari perlintasan KA Bandar Kedungmulyo, pemudik bakal bertemu dengan Simpang 3 Mengkreng di Kediri, yang juga menjadi biang kemacetan. Persimpangan yang tak begitu besar ini menjadi pertemuan arus dari Jombang, Nganjuk dan Kediri (Bangjuri).

"Faktor paling penting ternyata jadwal KA (yang melewati perlintasan KA Bandar Kedungmulyo). Ada 4 jadwal KA pada jam 11.00-14.00 WIB. Sekali KA lewat, arus lalin terhenti 10-15 menit," tandas Zanuar.


(irb/fat)

Sentimen: negatif (40%)