Sentimen
Negatif (88%)
2 Apr 2025 : 13.01
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kasus: Kemacetan

Lebaran 2025: 2,1 Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta, Polisi Antisipasi Arus Balik Pemudik - Halaman all

2 Apr 2025 : 13.01 Views 4

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Lebaran 2025: 2,1 Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta, Polisi Antisipasi Arus Balik Pemudik - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga H+2 Lebaran, tercatat lebih dari 2,1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya, menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.

Data ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, pada Rabu (2/4/2025).

"Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa maupun Sumatera mencapai 2.167.702 kendaraan," ujar Agus kepada wartawan.

Dengan tingginya jumlah kendaraan yang keluar tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Jakarta kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kendaraan dari jumlah normal, menandakan berkurangnya kepadatan di ibu kota.

Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di Jakarta, perhatian Korlantas kini beralih ke pada arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.

Untuk menghadapi potensi kemacetan saat arus balik, Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke Jakarta.

Agus menegaskan, sejumlah langkah teknis telah dirancang, termasuk penerapan sistem contra flow dan one way di beberapa titik strategis.

“Kami harus melakukan langkah-langkah strategis bersama seluruh stakeholder terkait dalam tata kelola rekayasa lalu lintas,” tegas Agus.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas dan mengikuti petunjuk dari petugas di lapangan untuk menghindari kemacetan saat perjalanan pulang ke Jakarta.

Dengan persiapan matang dan kerja sama masyarakat, diharapkan arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman.

Sentimen: negatif (88.3%)