TRIBUNNEWS.COM – Dua remaja mengalami luka-luka dan satu rumah rusak akibat ledakan bubuk mesiu yang digunakan untuk meracik petasan di Desa Bacem, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (30/3/2025) sekira pukul 02.30 WIB.

Dua remaja yang menjadi korban adalah MRAR (16) dan temannya AP (15).

MRAR diduga sebagai peracik obat mercon, sementara AP berada di lokasi kejadian.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi, MRAR meracik bahan-bahan petasan di ruang tamu rumah orang tuanya.

MRAR menggunakan bahan-bahan seperti CLO, klengkeng, aluminium powder, dan belerang (sulfur) yang dicampur dalam sebuah baskom.

Setelah semua bahan tercampur, MRAR mengambil satu sendok sampel untuk dibakar dengan korek api.

Biasanya obat mercon kalau dibakar keluar api dan apinya langsung hilang, tetapi ini timbul bunyi kretek-kretek dan api merambat ke bubuk racikan obat petasan yang ada di baskom.

Akibatnya, percikan api tersebut menyebabkan ledakan yang merusak genteng atap rumah dan kaca bagian samping.

MRAR mengalami luka bakar di punggung, telapak tangan kiri, dan mata kaki kiri, sedangkan AP mengalami luka bakar di kaki, tangan, dan bagian dada.

Kedua remaja tersebut sempat dibawa ke Puskesmas terdekat dan kini menjalani perawatan.

"Bahan obat mercon itu didapatkan MRAR dengan cara membeli secara online. Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas dan sekarang menjalani perawatan jalan," tambah Putut.

Polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk dua bungkus plastik berisi serbuk obat petasan seberat kurang lebih 1 ons, satu botol plastik kecil berisi bubuk kalium KClO yang terbakar, serta 152 selongsong petasan kosong dengan ukuran yang bervariasi.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polres Blitar.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).