Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Tangerang
Akhir Pelarian LSM Penusuk Satpam SMKN 9 Tangerang, Ditangkap di Bandung Setelah Sepekan Buron Megapolitan 27 Maret 2025
Kompas.com
Jenis Media: Metropolitan
/data/photo/2020/01/11/5e1997325b174.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Akhir Pelarian LSM Penusuk Satpam SMKN 9 Tangerang, Ditangkap di Bandung Setelah Sepekan Buron Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Dua oknum anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang diduga menusuk seorang sekuriti di SMKN 9 Kabupaten Tangerang akhirnya ditangkap. Keduanya, yang diketahui berinisial AK (39) dan AL (29), berhasil dibekuk anggota Polresta Tangerang di wilayah Bandung, Jawa Barat, setelah seminggu buron. "Selama satu pekan buron, pelaku akhirnya berhasil diamankan di wilayah Bandung," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono dalam keterangannya, Kamis (27/3/2025). Saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan guna mengungkap motif di balik aksi kekerasan tersebut. "Penyidikan kepada pelaku masih berlangsung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Baktiar. Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan pihaknya tengah menyelidiki adanya tindak perusakan dalam kejadian tersebut. "Terutama terkait informasi yang sudah kami peroleh. Kami akan mengumpulkan keterangan dari saksi serta petunjuk melalui sarana digital," kata Arief. Dalam proses penyidikan, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pihak sekolah yang melaporkan insiden pengeroyokan dan penusukan tersebut. "Saksi pelapor sudah dilakukan klarifikasi, termasuk dari pihak sekolah terkait peristiwa pengeroyokan," imbuh Arief. Insiden ini bermula ketika dua oknum LSM tersebut mendatangi SMKN 9 Kabupaten Tangerang pada Senin (17/3/2025) untuk bertemu salah satu staf sekolah. Mereka menanyakan tanggapan pihak sekolah mengenai surat yang telah dikirim sebelumnya. "Pelaku datang ke sekolah SMKN 9 Kabupaten Tangerang dan langsung menuju ruang Tata Usaha (TU). Di ruang Tata Usaha, diduga pelaku bertemu dengan saksi, Siti Fauziah dan Sarti," ungkap Baktiar, dikutip dari Tribuntangerang.com, Rabu (19/3/2025). Setelah menemui dua saksi tersebut, para pelaku diarahkan untuk menemui Mansur, selaku Kasi Humas SMKN 9. Namun, setelah pertemuan itu, keduanya justru terlibat cekcok dengan dua korban, Karyono dan Sunarto. "Terjadi cekcok mulut antara korban dengan diduga pelaku, kemudian terjadi pemukulan dan penusukan terhadap korban oleh diduga pelaku dengan menggunakan sebilah pisau," jelas Baktiar. Akibat kejadian ini, Karyono mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, sementara Sunarto mengalami luka pada bagian hidung. "Karyono mengalami luka tusuk pada bagian kepala belakang, korban Sunarto mengalami luka memar pada bagian hidung. Atas kejadian tersebut, selanjutnya korban dibawa ke RSUD Balaraja," lanjutnya. Salah satu saksi sekaligus rekan kerja korban, Wahana, mengungkapkan bahwa salah satu pelaku menghantam wajah Sunarto menggunakan helm sebelum akhirnya menusuk Karyono sebanyak lima kali di bagian leher, telinga, dan pinggang. "Korban pertama dipukul pakai helm hingga helm tersebut pecah. Korban kedua terkena lima luka tusuk, yaitu di leher, telinga, dan pinggangnya," tutur Wahana saat ditemui di lokasi. Setelah seminggu melarikan diri, AK dan AL kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Polisi masih terus mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam insiden ini. (Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Abdul Haris Maulana) Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (100%)