Sentimen
Negatif (100%)
27 Mar 2025 : 09.56
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarbaru, Gunung

Kasus: kecelakaan, mayat, pembunuhan

Kakak Juwita Buka Suara, Beri Pengakuan soal Oknum TNI AL yang Diduga Bunuh sang Adik - Halaman all

27 Mar 2025 : 09.56 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Kakak Juwita Buka Suara, Beri Pengakuan soal Oknum TNI AL yang Diduga Bunuh sang Adik - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Subpraja Ardinata, kakak kandung Juwita, wartawati asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Diketahui, Juwita tewas diduga dibunuh oknum TNI Angkatan Laut (AL). Subpraja pun buka suara terkait kematianya adiknya.

Subpraja telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Banjarbaru terkait tewasnya sang adik di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Keluarga Juwita mendatangi Polres Banjarbaru setelah Dan Denpom Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi, salah satu anggota TNI AL Balikpapan diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan perempuan.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id, keluarga Juwita datang ke Mako Polres Banjarbaru pada Rabu (26/3/2025).

Total ada tiga orang dari keluarga Juwita yang dimintai keterangan.

Setelah dimintai keterangan, kakak Juwita mengatakan pelaku pembunuhan adiknya dalam perjalanan menuju ke Banjarbaru.

"Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan Lanal Balikpapan, pelaku dalam perjalanan ke Banjarbaru," kata Subpraja Ardinata, Kamis (27.3.2025), dikutip dari Tribunbanjarbaru.com.

KAKAK WARTAWATI JUWITA - Kakak korban Juwita, Subpraja Ardinata saat ditemui di Polres Banjarbaru. Usai dimintai keterangan di Polres Banjarbaru, Kamis, (27/03/2025) pukul 00.07 Wita. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene)

Terkait apa saja yang dimintai keterangan, kakak pertama Juwita tersebut menyatakan bahwa hal tersebut merupakan ranah kepolisian.

Ia hanya ingin penangan kasus pembunuhan ini tidak ditutup-tutupi.

"Kami hanya berharap kasus ini dibuka secara terang-benderang sampai selesai," kata Subpraja Ardinata.

Kakak Juwita itu juga meminta pelaku dalam kasus kematian adiknya dihukum seadil-adilnya.

"Kalau sudah dibuka secara transparan, kami juga berharap pelaku bisa diadili seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Pelaku diduga anggota TNI AL Balikpapan

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi anak buahnya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan wanita bernama Juwita di Banjarbaru.

Ronald menjelaskan, pelaku dalam kasus pembunuhan ini ialah anggota Lanal Balikpapan berinisial J dan berpangkat Kelasi Satu.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25)," ujar Mayor Laut Ronald Ganap dalam konferensi pers, Rabu.

Peristiwa oknum TNI AL membunuh jurnalis perempuan ini terjadi Banjarbaru, pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.

Ronald menegaskan tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

Ia juga menyampaikan tersangka akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan," tegasnya.

"Penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," sambungnya.

WARTAWAN DIBUNUH - (Kiri) Press konfrence terkait kasus pembunuhan, Rabu (26/3/2025). Seorang anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Kalimantan Timur diduga terlibat dalam kasus pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di Mako Lanal Balikpapan dan (Kanan) Foto Juwita semasa hidup yang diunggah di akun Instagram pribadinya. (Kolase: Instagram @juwita0515 dan TribunKaltim.co/Dwi Ardianto)

Terkait profilnya, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun.

Adapun ia baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Mengenai keberadaan Kelasi Satu J yang saat kejadian ada di Banjarbaru, penyidik masih menelusurinya, apakah dalam rangka bertugas atau sekadar perjalanan pribadi.

Sementara itu, mengenai hubungan antara pelaku dan korban, serta motif pembunuhan, Ronald tak bisa berkata banyak karena masih dalam penyelidikan.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini," katanya.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan," pungkasnya.

TNI AL mengucapkan duka cita kepada keluarga korban.

Selain itu, TNI AL juga akan memastikan tidak ada upaya menutupi kasus ini.

"Kami atas nama TNI Angkatan Laut mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Kami juga memohon maaf atas kejadian ini dan memastikan bahwa jika terbukti bersalah, tersangka akan menerima sanksi serta hukuman yang setimpal sesuai hukum yang berlaku," ujar Mayor Laut Ronald Ganap.

Kronologi wartawati ditemukan tewas

Pada Sabtu (22/3/2025), pengendara motor matic hitam berpelat nomor polisi DA 6913 LCS ditemukan tergeletak tak bernyawa di tepi jala arah Desa Kiram dari akses Jalan Gunung Kupang, Banjarbaru.

Saat ditemukan warga, korban ternyata merupakan wartawan media online di Banjarbaru, yakni bernama Juwita.

Saat ditemukan tergeletak, Juwita mengenakan kerudung dengan helm masih terpasang di kepala.

Kendaraan motornya masuk ke semak-semak di tepi jalan di lokasi itu.

Warga meminta bantuan kepada rekanan relawan di sekitar lokasi untuk dievakuasi ke kamar jenazah di RSUD Idaman Banjarbaru.

"Relawan di Lokasi, untuk evakuasi dan petugas polsek di sudah monitor dan di lokasi," kata Hamdan salah satu relawan, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari Tribunbanjar.com.

Setelah itu terungkap, korban merupakan warga Transad Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.

Jasadnya dievakuasi ke Kamar Mayat RS Idaman Banajarbaru.

"Benar, keluarga sudah mengetahui korban adalah warga Transad kelurahan Palm Cempaka, " jelas Hamdan.

Meski identitas sudah dikenali keluarga namun kronologi masih belum jelas, namun kala itu kematian Juwita sempat diduga karena kecelakaan tunggal.

Misteri kematian Juwita ini mendapat perhatian PWI Kalsel.

Sekretaris PWI Banjarbaru, Zepi Al Ayubi, menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu jurnalis muda Banjarbaru ini.

"J adalah teman kami, sesama wartawan, apa yang menimpa dirinya mengejutkan dan membuat kalangan jurnalis Banjarbaru berduka," ungkap Zepi.

Ia yakin kepolisian bekerja maksimal untuk mengungkap tuntas kasus kematian Juwita.

"PWI meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini. Kami menilai ada sejumlah kejanggalan, untuk mengatakan ini hanya kasus kecelakaan tunggal biasa," imbuhnya.

Zepi berujar, pentingnya penuntasan kasus ini agar semua terang benderang dan tak ada asumsi liar dan kabar negatif berkembang di luaran.

Pihak Polres Banjarbaru kini tengah menyelidiki kasus meninggal jurnalis perempuan tersebut.

Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasat Reskrim, AKP Haris Wicaksono, mengonfirmasi hal itu.

"Masih proses penyelidikan," ujarnya saat dikonfirmasi Banjarmasinpost.co.id, Minggu, (23/03/2025).

Pihak keluarga mengalami duka yang mendalam atas peristiwa ini.

Mereka mempercayakan kasus ini diusut tuntas oleh pihak Kepolisian.

Dilansir Banjarmasinpost.co.id, saat ditanya terkait awal-mula Juwita meninggalkan rumah, pihak keluarga mengakui Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu (22/03/2025) sekitar pukul 9 atau 10 pagi.

Juwita meminta izin berangkat ke arah Guntung Payung.

Ia hanya meminta izin berangkat ke sana, tidak ada dialog lain.

Selanjutnya siang harinya, justru ditemukan di Gunung Kupang dan sudah tidak bernyawa.

Sebagian artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Keluarga Akui Tersangka Pembunuhan Wartawan Media Online Juwita Dalam Perjalanan ke Banjarbaru

(Tribunnews.com/Rakli) (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus Sene/Nurholis Huda)

Sentimen: negatif (100%)