Sentimen
Positif (94%)
26 Mar 2025 : 19.06
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gambir, Solo

Mudik Ala Sintya: Keringat, Perjuangan dan Tiket Gratis Megapolitan 26 Maret 2025

26 Mar 2025 : 19.06 Views 12

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Mudik Ala Sintya: Keringat, Perjuangan dan Tiket Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Maret 2025

Mudik Ala Sintya: Keringat, Perjuangan dan Tiket Gratis Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah hiruk-pikuk Stasiun Gambir yang dipenuhi oleh para pemudik, seorang perempuan muda tampak tengah bersama adik dan ibunya. Dialah Sintya (22), seorang anak sulung yang telah bertahun-tahun berjuang demi satu hal, membawa keluarganya pulang ke kampung halaman di Solo, Jawa Tengah. Mudik bagi Sintya bukan sekadar perjalanan. Ini adalah kisah perjuangan panjang yang selalu dimulai jauh sebelum keberangkatan. Sintya harus menyisihkan penghasilannya, menahan keinginan pribadi, dan mengatur pengeluaran dengan ketat hanya untuk memastikan keluarganya bisa merasakan kehangatan Lebaran di kampung halaman. “Butuh banget perjuangan karena kerja kan ngumpulin duit biar bisa pulang ketemu sanak saudara,” ucap Sintya dengan mata berbinar saat diwawancarai di Stasiun Gambir, Rabu (26/3/2025). Setiap tahun, Sintya harus menyediakan sedikitnya Rp 10 juta untuk mudik. Jumlah yang tidak kecil bagi seorang pekerja muda sepertinya. Dari uang itu, sekitar Rp 3-4 juta digunakan untuk membeli tiket kereta api pulang pergi, sementara sisanya untuk biaya makan dan kebutuhan lain selama di kampung halaman. “Itu budgetnya pulang pergi Rp 3 - 4 juta, belum termasuk makan, kalau sama makan Rp 10 juta,” tuturnya Sintya. Demi memenuhi kebutuhan mudik ini, Sintya harus menabung selama berbulan-bulan. Setiap lembar uang yang ia sisihkan adalah hasil dari kerja keras dan pengorbanan yang tak sedikit. “Kalau untuk satu keluarga, nabung 2-3 bulan udah cukup untuk mudik,” jelasnya. Namun, tahun ini menjadi berbeda. Tahun ini, takdir seolah memberikan hadiah kecil atas segala jerih payahnya. Sintya mendapatkan tiket mudik gratis dari Kompas.com setelah berhasil memenangkan permainan teka-teki silang (TTS) di Instagram @kompas.com. Satu kemenangan itu memberinya dua tiket eksekutif Kereta Api Argo Semeru. Tiket yang begitu berharga, yang akhirnya membuatnya bisa membawa ibu dan adiknya pulang tanpa harus merogoh tabungannya lebih dalam. Dengan wajah berbinar dan senyum tak bisa disembunyikan, Sintya bersiap menaiki kereta. Hari ini, ia tak hanya membawa koper berisi pakaian dan oleh-oleh, tetapi juga rasa haru dan syukur. Perjalanan pulang kali ini terasa lebih ringan, lebih manis, dan lebih berharga. Lebaran di kampung halaman kini tinggal sejengkal lagi. Sebuah perjalanan yang selalu bernama pulang, di mana keluarga, kenangan, dan kebahagiaan sederhana menunggu di ujung rel yang panjang. (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Faieq Hidayat) Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (94.1%)