Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bandar Lampung
Kasus: Narkoba, penembakan
Rakitan, Senjata Api yang Digunakan Kopda B Menembak Polisi Akan Diperiksa Pindad - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - TNI mengatakan senjata api (senpi) yang digunakan Kopda B menembak anggota polisi di Kabupaten Way Kanan, Lampung akan dicek di Pindad.
Penjabat (Pj) Danpuspom TNI Mayor Jenderal TNI Eka Wijaya Permana mengatakan senjata api yang digunaan Kopda B merupakan senjata rakitan.
"Karena ini senjata campuran spare part-nya, sehingga patut diduga senjata ini rakitan karena tidak standar pabrikan. Akan tetapi untuk lebih jelasnya, kami akan cek labfor dan uji balistik di Pindad karena ada spare part-nya dari sana," kata Eka Wijaya Permana di Polda Lampung, Selasa (25/3/2025).
Saat ditanya terkait kendala selama ini terkait penetapan tersangka, pihaknya mengaku telah melakukan tahapan demi tahapan.
Dimulai pada 22 Maret 2025 pihaknya menerima laporan polisi.
"Lalu pada 23 Maret 2025, pihaknya melakukan penahanan pelaku Kopda B dan Peltu YHL, hingga ditetapkan tersangka," kata Eka Wijaya.
Ketika ditanya terkait dugaan pelaku terjerat narkoba, pihaknya sudah melakukan tes urine.
"Kami cek urine dan disaksikan Danrem dengan hasilnya negatif," imbuhnya.
Saat ditanya terkait uang setoran perjudian yang ramai di medsos, pihaknya belum fokus ke arah tersebut.
Karena pihaknya akan fokus proses hukum ini dan persoalan yang ramai medsos biarkan saja dulu.
"Beri kami waktu untuk bekerja, kami hanya fokus proses hukum yang kami tangani," tutur Eka Wijaya.
Sedangkan terkait motif penembakan, pihaknya belum bisa pastikan.
"Karena pihaknya baru mendalami dan mulai hari ini akan dikerjakan, beri ruang waktu tim," pungkasnya.
Danrem minta masyarakat melapor jika ada anggota menyimpang
Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah meminta kepada masyarakat melapor jika ada anggota TNI AD melakukan penyimpangan.
"Saya Danrem dan seperti yang disampaikan Kapolda dan Danpuspomad, tentunya untuk mengantisipasi ke depan agar hal-hal yang ilegal tidak terjadi lagi," kata Danrem 043 Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah, saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Selasa (25/3/2025).
Ia menyatakan, tidak pernah berhenti dalam menindak prajurut TNI AD yang menyimpang.
"Kami terus menyampaikan, sejak hari pertama kejadian kami telah mengumpulkan 3.000-an prajurit TNI AD melalui vicon agar semua mendengar," kata Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.
Pihaknya telah meminta untuk menghentikan hal-hal yang berupa ilegal. "Akan kami terus sampaikan, sesuai telegram Panglima dan KSAD, semua harus tegak lurus, namun ini oknum," kata Brigjen TNI Rikas.
Karena itu pihaknya berjanji akan terus menjaga Provinsi Lampung selalu kondusif dan bersinergi dengan Polda Lampung.
"Benteng terakhir bangsa ini TNI dan Polri, mari bergandengan tangan.Kalau ada anggota saya melakukan kegiatan Ilegal atau tidak pada tempatnya silakan informasikan," kata Brigjen TNI Rikas.
Menurutnya mencegah lebih bagus daripada seperti saat ini suasana dalam bersedih.
"Kami turut prihatin kepada 3 polisi yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya, kami telah menyampaikan belasungkawa, semoga menjadi ahli surga," kata Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.
dan
Danrem 043 Gatam Minta Masyarakat Laporkan Prajurit TNI AD yang Menyimpang
Sentimen: positif (65.3%)