Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Klaten, Sleman, Solo
Tokoh Terkait
Tol Fungsional Dibuka, Dishub-Polres Klaten Antisipasi Macet di Prambanan
Espos.id
Jenis Media: Solopos
Esposin, KLATEN – Titik keluar-masuk tol Jogja-Solo bakal menjadi salah satu lokasi rawan macet saat arus mudik dan balik Lebaran. Selain menjadi akses arus mudik dan balik Lebaran, jalur itu menjadi akses wisatawan salah satunya menuju objek wisata Candi Prambanan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengungkapkan jalan nasional di wilayah Prambanan jadi daerah rawan macet seiring pembukaan tol Jogja-Solo segmen Klaten-Prambanan yang dibuka secara fungsional selama arus mudik dan balik Lebaran.
Titik keluar masuk tol segmen Klaten-Prambanan berada di jalan raya Jogja-Solo wilayah Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.
“Kalau yang cukup rawan [macet] itu exit toll Prambanan. Kami antisipasi di daerah sana,” kata Supriyono, Selasa (25/3/2025).
Supriyono memperkirakan dibukanya jalur fungsional tol segmen Klaten-Prambanan serta Prambanan-Tamanmartani pada arus mudik dan balik Lebaran bakal mengurangi kepadatan di Jl. Ki Ageng Gribig serta ruas wilayah kota akibat keluar-masuk Gerbang Tol (GT) Klaten.
Hal itu berkaca pada pembukaan tol Klaten-Prambanan secara fungsional saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu.
“Nanti untuk yang keluar dari exit toll Klaten itu akan berkurang banyak sekali. Karena sudah pengalaman kemarin, waktu Prambanan itu dibuka, exit toll Klaten di Ngawen itu berkurangnya hampir 50 persen,” kata Supriyono.
Pada Lebaran tahun lalu atau 2024, tol Solo-Jogja masih dibuka secara fungsional dengan akses keluar-masuk tol fungsional di Ngawen, Klaten. Saat itu, tol fungsional yang dioperasikan hanya satu jalur.
Banyaknya kendaraan yang keluar tol via Ngawen serta kendaran yang melaju di jalur arteri membuat lalu lintas di wilayah kota Kabupaten Klaten padat. Namun, seiring pengoperasian tol Solo-Jogja serta tol fungsional saat Lebaran ini, kepadatan diprediksi bergeser di wilayah Prambanan.
Selain akses keluar-masuk tol, Supriyono memperkirakan kepadatan arus lalu lintas bakal terjadi di jalur pariwisata di wilayah Kecamatan Polanharjo dan Tulung. Kondisi itu terjadi setelah hari Lebaran.
“Untuk kepadatan di jalur wisata itu biasanya terjadi pada H+ Lebaran,” urai Supriyono.
Sebagai informasi ada tiga gerbang tol Solo-Jogja di wilayah Klaten seiring pembukaan secara fungsional tol segmen Klaten-Prambanan pada arus mudik dan balik Lebaran. Ketiga gerbang tol itu yakni GT Polanharjo dengan titik keluar-masuk di jalan raya Jogja-Solo, Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.
GT Klaten di Jl Ki Ageng Gribig atau jalan raya Klaten-Jatinom di wilayah Desa/Kecamatan Ngawen. Serta GT Prambanan dengan titik keluar-masuk di jalan raya Jogja-Solo, Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.
GT Prambanan diprediksi menjadi salah satu akses padat keluar-masuk kendaraan yang melintas via tol pada arus mudik dan balik Lebaran. Pasalnya, GT Prambanan lebih dekat ke wilayah Provinsi DIY. Selain itu, GT Prambanan berdekatan dengan wisata Candi Prambanan.
Sementara itu, jalur wisata di wilayah Kecamatan Polanharjo dan Tulung menjadi akses ke wisata kuliner serta wisata air. Selain banyaknya pengunjung yang berdatangan, kondisi jalan yang sempit kerap membuat jalur di wilayah tersebut rawan macet saat libur panjang.
Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, mengungkapkan sejumlah rekayasa lalu lintas sudah disiapkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di ruas tol maupun di jalan arteri. Salah satunya dengan mengatur akses keluar-masuk kendaraan ke arah tol dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas di jalur tol.
Polres Klaten terus berkoordinasi dengan Polda Jateng maupun Polres Sleman serta Polda DIY terkait pengaturan arus lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran.
Sentimen: neutral (0%)