Esposin, KLATEN – Ayam Panggang Ny. Anggriani menjadi salah satu kuliner legendaris asal Klaten yang dikenal hingga ke berbagai daerah selain Sop Ayam Pak Min. Momen Lebaran seperti saat ini, Ayam Panggang Ny. Anggriani banjir pesanan.

Ayam Panggang Ny. Anggriani sudah eksis sejak 1960. Pelanggannya datang dari berbagai daerah. Selain Jogja dan Solo, penikmat ayam panggang itu datang dari berbagai kota lainnya seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, hingga luar Jawa.

Diolah secara detail memadukan aneka rempah, ayam panggang Ny. Anggriani yang warungnya ada di kawasan kota Kabupaten Klaten itu memiliki cita rasa khas. Kini, Ayam Panggang Anggriani dikelola generasi ketiga, Bobby Sampurna, 60.

Rumah pemilik sekaligus warung Ayam Panggang Ny. Anggriani berada di Jl Rajawali, Gg Beruang, Nomor 5, Tegal Blateran, Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah. Tempatnya di gang kecil, belakang pertokoan Jl. Rajawali atau di perkampungan seberang Toserba Samilaris.

Akses gang itu hanya cukup untuk satu mobil. Saat Lebaran tiba, antrean kendaraan pelanggan mengular di sepanjang gang.

Warungnya tak luas, hanya cukup untuk makan di tempat sekitar 10 orang. Rata-rata pembeli membawa pulang ayam panggang untuk dinikmati di rumah maupun sebagai oleh-oleh.

Bobby membenarkan banyak pelanggan yang jauh hari order Ayam Panggang Ny. Anggriani untuk diambil saat momen libur Lebaran. Mereka khawatir tak kebagian ayam panggang khas Klaten saat mendatangi warung. Bahkan, pesanan sudah berdatangan sebelum Ramadan.

“Banyak yang order ayam panggang. Itu sampai nanti tanggal 2 April sudah ada pesanan sampai 800 ayam panggang,” kata Bobby saat ditemui di warungnya pekan lalu.

Bobby mengungkapkan pelanggan yang jauh harus sudah melakukan pemesanan dan secara otomatis diprioritaskan. Ketika mereka datang, pengelola warung segera memanggang ayam yang sudah dibumbui dengan aneka rempah-rempah.

“Makanya saya pasang kartu nama di depan kalau mau belanja saat hari H, dia harus pesan dulu. Kalau enggak, nanti duduk di luar. Mereka yang memesan tentu diutamakan,” kata Bobby.

Bobby juga mengungkapkan di momen hari raya termasuk Lebaran, warungnya tidak melayani makan di tempat. Hal itu seperti pengumuman yang sudah dia pasang di depan warung jelang Lebaran tahun ini bahwa Warung Ayam Panggang Ny. Anggriani tak melayani makan di tempat pada 30 Maret 2025 hingga 6 April 2025.

“Karena apa? Takut pelanggan dikecewakan,” kata Bobby.

Kondisi warungnya yang tak terlampau luas jelas tak mampu menampung pengunjung yang berdatangan sejak pagi hingga sore. Agar pelanggan tak kecewa, Bobby lebih memilih tak melayani makan di tempat.

Harga ayam panggang Ny. Anggraini bervarisasi. Ayam panggang utuh Rp109.000, panggang mentok/dada Rp25.000, panggang gending/paha Rp25.000, panggang kepala Rp9.000, panggang rempelo Rp8.000, panggang ati Rp8.000, panggang usus Rp5.000.

Warung Ayam Panggang Ny. Anggriani buka pukul 07.00 WIB hingga 15.00 WIB. Bobby mengungkapkan warungnya tak pernah libur atau buka saban hari. Begitu pula ketika hari raya keagamaan. Warung tersebut tetap buka.