Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 19.44

Indonesia Bakal Gabung NDB, Bank Bentukan Negara-negara BRICS

25 Mar 2025 : 19.44 Views 11

Espos.id Espos.id Jenis Media: Ekonomi

Indonesia Bakal Gabung NDB, Bank Bentukan Negara-negara BRICS

Espos.id, JAKARTA -  Presiden Prabowo Subianto memutuskan bahwa Indonesia bakal bergabung sebagai anggota New Development Bank (NDB) untuk mendapatkan kesempatan kerja sama pembiayaan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/3/2025), seusai mendampingi proses diskusi antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden NDB, Dilma Rousseff, dalam pertemuan tersebut. "Jadi, tadi dengan Presiden Dilma menyampaikan kepada Bapak Presiden mengenai berbagai kemungkinan kerja sama dan kemungkinan NDB menarik Indonesia sebagai member. Bapak Presiden mendengar penjelasan tersebut dan memutuskan bahwa kita menjadi anggota," katanya Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia telah menjalani berbagai diskusi teknis dengan New Development Bank sebelum akhirnya memutuskan untuk bergabung sebagai anggota. Dalam pertemuan tersebut, ia menjelaskan bahwa berbagai aspek teknis telah dibahas dengan NDB, termasuk syarat keanggotaan, kontribusi negara anggota lain, serta peran NDB dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

NDB merupakan bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang. BRICS adalah blok perdagangan yang diprakarsai Brasil, Rusia, India, China, dan Arab Saudi, dan kemudian diikuti sejumlah negara lain termasuk Indonesia. 

NDB berfokus pada pembangunan infrastruktur, kemudian pada pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

Menurut Sri Mulyani, salah satu potensi kolaborasi yang diharapkan adalah kerja sama antara NDB dan Danantara sebagai lembaga pembiayaan infrastruktur Indonesia. "Kan kita juga punya Danantara, nanti bisa berkolaborasi dan lain-lain," katanya.

Sentimen: neutral (0%)