Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Denpasar, Jabodetabek, Wonogiri
Tokoh Terkait
Jumlah Penumpang Melonjak saat Mudik Lebaran, PO di Wonogiri Tambah Armada Bus
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, WONOGIRI — Sejumlah perusahaan otobus (PO) yang melayani rute dari dan ke Wonogiri menambah unit armada bus selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. Penambahan unit bus yang beroperasi ini untuk memenuhi lonjakan penumpang.
Manajer Operasional PO Agra Mas Wonogiri, Susanto, mengatakan PO Agra Mas menambah unit bus untuk melayani pemudik. Penambahan ini dilakukan secara bertahap menyesuaikan lonjakan penumpang. Semakin mendekati Lebaran, jumlah bus yang beroperasi semakin banyak.
Dia mencontohkan sejak H-7 Lebaran, jumlah bus kedatangan menuju Wonogiri sudah sekitar 60 unit per hari. Jumlah ini akan semakin meningkat ketika mendekati Lebaran atau pada puncak arus mudik.
PO Agra Mas memprediksi puncak arus mudik terjadi pada Kamis-Sabtu (27-29/3/2025). Jumlah bus beroperasi yang melayani tujuan Wonogiri itu meningkat dibandingkan hari biasanya yang hanya sekitar 40 bus per hari.
“Tambahan bus itu ada yang memang merupakan bus baru, ada bus kota dan bus pariwisata PO Agra Mas yang diperbantukan untuk lonjakan penumpang mudik,” kata Susanto saat ditemui Espos di kantor PO Agra Mas Wonogiri, Selasa (25/3/2025).
Tidak hanya saat arus mudik Lebaran, PO Agra Mas juga akan menambah armada bus saat arus balik dari Wonogiri menuju Jabodetabek. Begitu juga rute dari daerah lain.
Selain unit yang bertambah, harga tiket bus Agra Mas juga naik secara bertahap. Berdasarkan data PO Agra Mas, harga tiket arus mudik naik secara bertahap sebanyak tiga kali mulai 14 Maret 2025 hingga 30 Maret 2025. Kenaikan harga tiket itu bergantung pada jenis dan kelas bus.
Misalnya, harga tiket bus kelas AC Executive yang biasanya Rp250.000/penumpang, naik menjadi Rp270.000/penumpang pada periode 14-16 Maret 2025. Kemudian naik lagi menjadi Rp320.000/penumpang pada 17-20 Maret. Penaikan harga tiket bus mudik paling tinggi untuk kelas bus ini pada 21-30 Maret 2025 menjadi Rp580.000/penumpang.
Lebih Sepi
Bus PO Agra Mas kelas lain juga demikian. Kenaikan harga tiketnya hingga lebih dari 100% dibanding harga normal. Contohnya, harga tiket bus kelas Executive Plus yang biasanya Rp280.000/penumpang naik paling tinggi pada puncak arus mudik menjadi Rp610.000/penumpang.
Kelas-kelas lain yang lebih tinggi seperti Big Top, Sleeper Grand Captain, dan Sleeper Suites Combi juga mengalami kenaikan harga tiket lebih dari 100%. Kendati ada penambahan unit bus yang beroperasi, Susanto menyebut jumlah pemudik pada Lebaran kali ini jauh berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ini bisa dilihat dari data tiket yang sudah dipesan yang tidak seramai momen Lebaran tahun-tahun lalu. Dia mengatakan pada tahun-tahun lalu, H-7 Lebaran biasanya jumlah bus yang beroperasi untuk rute Jabodetabek-Wonogiri sudah lebih dari 80 unit bus.“Tidak hanya Agra Mas, PO-PO lain pun mengalami hal yang sama. Ini sepi pemudik,” ujar dia.
Pemilik PO Sedya Mulya, Toto Tri Mularto, mengatakan menyediakan 14 unit bus untuk melayani penumpang pada momen mudik Lebaran ini. Jumlah unit bus akan ditambah mengikuti kebutuhan penumpang. “Kami menyediakan armada yang ada untuk melayani pemudik dari Jakarta ke Wonogiri dan dari Denpasar ke Wonogiri,” kata Toto.
Sementara itu, pergerakan pemudik semakin meningkat di Wonogiri. Hal itu terlihat dari jumlah penumpang kedatangan di Terminal Giri Adipura Wonogiri yang terus bertambah setiap hari.
Kepala Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto, mengatakan jumlah penumpang kedatangan terus menunjukkan tren meningkat selama lima hari terakhir atau sejak Kamis (20/3/2025).
Jumlah penumpang kedatangan selama tiga hari sejak Kamis ini mencapai lebih dari 2.000 orang per hari. Kemudian pada Minggu-Senin (23-24/3/2025), jumlah penumpang kedatangan sudah mencapai lebih dari 3.000 orang. Biasanya, jumlah penumpang kedatangan hanya sekitar 1.200 orang sampai 1.500 orang per hari saat hari kerja dan sekitar 1.600 orang saat akhir pekan.
Jumlah bus kedatangan di terminal itu juga meningkat. Setiap hari ada lebih dari 100 unit bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang menurunkan penumpang di terminal itu. Pada hari biasa, jumlah bus AKAP yang datang di terminal tidak lebih dari 100 unit.
Sentimen: neutral (0%)