Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 19.23
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Shanghai

Kasus: Zona Hijau

Tokoh Terkait

Saham Sektor Keuangan Bawa IHSG Ditutup Menguat 1,21%

25 Mar 2025 : 19.23 Views 10

Espos.id Espos.id Jenis Media: Bisnis

Saham Sektor Keuangan Bawa IHSG Ditutup Menguat 1,21%

Espos.id, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/3/2025) ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor keuangan.

IHSG ditutup menguat 74,40 poin atau 1,21% ke posisi 6.235,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,99 poin atau 2,35% ke posisi 697,01.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor keuangan yang menguat sebesar 3,19%, diikuti oleh sektor kesehatan yang naik 2,3% dan sektor barang baku yang naik 1,55%.

Satu sektor melemah yaitu sektor teknologi yang turun sebesar 1,32%.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BEEF, POLU, OKAS, BAPI, DADA dan IKAI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HITS, TRUS, INAI, TIRA dan FUJI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 952.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,63 miliar lembar saham senilai Rp16,43 triliun. Sebanyak 343 saham naik, 281 saham menurun, dan 334 tidak bergerak nilainya.

Pantauan bursa saham regional Asia sore ini menunjukkan antara lain indeks Nikkei menguat 172,05 poin atau 0,46% ke 37.780,54, indeks Shanghai melemah 0,05 poin atau 0,00% ke 3.369,98, indeks Kuala Lumpur menguat 9,78% atau 0,65 poin ke posisi 1,513,60, dan indeks Straits Times melemah 18,20 poin atau 0,46% ke 3.954,53.

“Sentimen pasar membaik seiring dengan meredanya kekhawatiran mengenai perang tarif, yang [sebelumnya diprediksi] akan memberi pukulan pada perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi global,” sebut tim Phillip Sekuritas Indonesia.

Dari mancanegara, pekan ini pelaku pasar menantikan data Produk Domestik Bruto (PDB) AS yang diperkirakan turun menjadi 2,3% dari sebelumnya 3,1%, serta menantikan data Price Consumer Index (PCE) Inti AS. Sebelumnya, Presiden Trump memberikan sinyal bahwa sejumlah negara mitra dagang AS dan beberapa sektor tertentu akan mendapat pengecualian dari bea masuk balasan (reciprocal tariffs) yang akan di umumkan pada pekan depan, 2 April 2025.

Dari dalam negeri, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) resmi mengumumkan struktur kepengurusan lengkap di pada Senin (24/3/2025). Danantara akan fokus terhadap sektor yang menjadi tujuan investasi ke depan, di antaranya ketahanan pangan, ketahanan energi, down streaming, serta infrastruktur digital.

 

Sentimen: neutral (0%)