Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Banyak Makan Daging, Hati-Hati Asam Urat Kambuh Seusai Lebaran
Espos.id
Jenis Media: Bugar

Esposin, SOLO — Lebaran di Indonesia identik dengan kegiatan silaturahmi, berkunjung ke tempat saudara dan tetangga dekat.
Tidak sedikit, pada momen tersebut juga diwarnai dengan acara makan bersama dengan menu-menu spesial, termasuk menu daging. Namun perlu diwaspadai, terlalu banyak makan daging ternyata juga bisa berdampak pada gangguan asam urat.
Bagi orang yang memiliki risiko atau mengidap asam urat, sebaiknya tetap harus sedikit menahan diri ketika Lebaran. Beragamnya menu Lebaran, terlebih menu-menu berbahan daging tentunya akan membangkitkan selera bagi yang menyukainya.
Namun perlu diingat jika mengonsumsi daging secara berlebihan bisa memicu kambuhnya asam urat. Hal itu karena ada kandungan di dalam daging tersebut yang dapat memicu kambuhnya asam urat, yakni kandungan purin.
Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp.PD., menjelaskan daging merupakan jenis makanan yang banyak mengandung purin. Sedangkan purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Untuk itu ada baiknya membatasi konsumsi daging yang tinggi purin tersebut. Jika bisa, pilih saja daging yang rendah lemak.
“Sebab untuk daging dengan purin yang tingi, nanti memang ada risiko kadar purin dalam darah meningkat dan asam urat dalam darah juga akan meningkat,” kata dia.
Kondisi tersebut berlaku untuk semua usia. Meski risiko paling besar ada pada usia di atas 30 tahun, namun orang dengan usia 18 tahun ke atas, terlebih yang ada riwayat asam urat, tetap harus berhati-hati.
Dia mengatakan sebenarnya boleh-boleh saja memakan menu daging, makanan bersantan dan lainnya saat Lebaran. Namun hal itu tetap harus memperhatikan porsi yang sesuai atau tidak berlebih.
Takarannya juga harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Misalnya pada orang yang memiliki gangguan hipertensi, kolesterol, asam urat dan lainnya maka harus lebih membatasi.
Selain itu, perlu diimbangi dengan dengan makanan lain misalnya sayuran. Jangan lupa untuk mengurangi konsumsi makanan/minuman kaleng dan makanan/minuman manis sebab menurutnya gula juga dapat memicu asam urat.
Dia menyarankan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter per hari. Menurutnya asupan air tersebut juga bisa melarutkan asam urat sehingga tidak membentuk kristal. Tidak kalah penting adalah tetap rutin melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
Menurutnya dengan beraktivitas fisik seperti jalan santai atau berenang minimal 30 menit per hari selama lima kali dalam sepekan, bisa membantu menurunkan kadar kolesterol yang jahat dan dapat meningkatkan kadar kolesterol yang baik.
“Olahraga juga memunculkan hormon endorfin untuk memunculkan rasa senang, bahagia, dan mengurangi stres,” kata dia.
Di mana dengan mengelola stres tersebut juga akan berpengaruh pada positif terhadap penekanan gula darah, kolesterol serta asam urat.
Sentimen: neutral (0%)