Esposin, SOLO - GERD atau gastroesophageal reflux disease, merupakan gangguan pada sistem pencernaan di mana asam lambung naik ke kerongkongan. 

Kondisi ini kerap muncul dan dialami masyarakat. Bahkan GERD juga bisa muncul seusai Lebaran. Lalu seperti apa penjelasannya dan apa kaitan GERD dan Lebaran? 

GERD merupakan salah satu jenis gangguan pencernaan. Kemunculannya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Begitu juga dengan banyaknya faktor yang bisa memperparah gejalanya. 

Dokter Penyakit Dalam Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Ahmad Akbar, Sp. PD., mengatakan GERD sering sekali muncul karena makan tidak teratur. Ketika setelah puasa kemudian Lebaran, terkadang banyak yang kemudian dapat mengontrol pola makannya.
 
"Jangan terlalu kenyang sebab itu akan membuat kerja lambung melambat, asam lambung meningkat akhirnya bisa asam lambung naik," kata dia. 

Selain itu dia menyarankan agar tidak memilih makanan yang memicu naiknya asam lambung seperti makanan bersantan, makanan pedas, dan makanan asam. Selain itu buah seperti durian, nangka, serta sayur seperti brokoli dan kol itu juga perlu diwaspadai, sebab banyak mengandung gas, sehingga dapat memicu kembung.

Hal lain yang menurutnya penting untuk diperhatikan yakni hilangkan kebiasaan tiduran setelah makan. 

"Kalau habis makan jangan langsung tidur. Duduk dulu untuk memastikan makanan itu turun agar tidak terjadi asam lambung naik," jelasnya. 

Juga disarankan untuk tidak makan makanan tinggi lemak dan tinggi gula. Sebab jenis makanan tersebut menurutnya juga memicu pelemahan klap penutup lambung, yang menyebabkan GERD. 

Di luar hal itu, penting juga mengkonsumsi multivitamin seperti vitamin D dan obat-obatan lambung yang sbelumnya sudah rutin dikonsumsi. 

Hal itu dilakukan untuk menurunkan risiko kekambuhan GERD. Hindari terlalu lama rebahan karena dapat memicu kambuhnya GERD. Sebaiknya disarankan untuk rutin melakukan aktivitas fisik.