Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 16.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Cikarang, Karanganyar

Kasus: pembunuhan, penganiayaan

Tokoh Terkait
Aji Pangestu

Aji Pangestu

Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri di Kematian Bakul Sayur di Masjid Karanganyar

25 Mar 2025 : 16.20 Views 7

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri di Kematian Bakul Sayur di Masjid Karanganyar

Esposin, KARANGANYAR--Polres Karanganyar masih menyelidiki dugaan bunuh diri atas kasus kematian bakul sayur asal Jumapolo, Karanganyar, Aji Pangestu, 25. 

Korban ditemukan bersimbah darah di kamar mandi Masjid Al Barokah, Tegalgede pada Senin (24/3/2025) malam. Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto mengatakan polisi masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian.

"Kami sedang kumpulan rekaman CCTV. Kami belum bisa menyimpulkan apakah korban ini korban pembunuhan atau bunuh diri," kata Kapolres kepada wartawan di Kantor Kecamatan Kebakkramat pada Selasa (25/3/2025).

Kapolres menyampaikan saat ditemukan tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan. Kematian korban dari hasil pemeriksaan tim medis, diduga karena kehabisan darah akibat luka tusuk sebilah pisau di bagian ulu hatinya. Bahkan, saat ditemukan juga pisau tersebut masih tertancap di tubuh korban. Selain tidak ada tanda-tanda kekerasan, barang-barang milik korban tidak ada yang hilang. 

"Dompet, sepeda motor, uang milik korban semua masih ada. Tidak ada yang hilang. Di TKP juga kami temukan nota pembelian pisau yang diduga yang tertancap di tubuhnya. Hanya ada satu luka tusuk itu saja," kata dia.

Dari penyelidikan sementara, Kapolres menambahkan korban membeli sendiri pisau di salah satu toko di Karanganyar. Korban membeli pisau pada siang hari sebelum ditemukan tak bernyawa di kamar mandi Masjid Al Barakoh Tegalgede. Meski demikian, polisi belum berani menyimpulkan apakah korban murni bunuh diri atau dibunuh. 

Kapolres juga menyinggung rencana korban yang hendak menikah selepas Lebaran ini. Penyidik kini masih meminta keterangan dari pihak keluarga termasuk calon istrinya apakah ada masalah sehingga korban ditemukan meninggal dunia atau tidak. Selain itu meminta keterangan saksi dari rekan kerja korban sesama bakul sayur.  

"Kami masih kumpulkan keterangan dan bukti-bukti pelengkap. Kami juga sedang meminta izin keluarga untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban," kata dia.

Saat ini, Kapolres mengatakan jasad korban masih berada di RSUD Karanganyar. Polisi masih menunggu izin keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau menerima kematian korban.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya bakul sayur, Aji Pangestu, 25, warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar ditemukan meninggal dunia bersimbah darah di kamar mandi Masjid Al Barakah, Mulyorejo, Tegalgede pada Senin (24/3/2025) malam.

Sontak penemuan jasad korban ini menggemparkan warga setempat. Hingga kini aparat kepolisian masih menyelidiki kasus kematian tukang sayur tersebut.

Informasi yang dihimpun Espos, jasad korban ditemukan oleh seorang jemaah yang hendak ke kamar mandi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat membuka pintu kamar mandi, saksi melihat seorang pria dalam kondisi berlumur darah. 

Saat ditemukan kondisi korban tertelungkup tanpa mengenakan pakaian. Korban hanya mengenakan celana jeans. Atas penemuan jasad korban ini, warga melaporkan ke aparat kepolisian setempat. 

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangangar Hendro Prayitno mengatakan ikut membantu proses evakuasi. Korban sesuai identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP) merupakan warga Kampung Bulak Baru, Karangasih, Cikarang, Bekasi. Namun korban tinggal bersama ibundanya di Jumapuro, Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar.

"Korban ditemukan warga sekitar jam 19.30 WIB. Jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Karanganyar untuk dilakukan outopsi," kata dia.

Terkait penyebab kematian korban, Hendro mengatakan masih dalam tahap penyelidikan aparat kepolisian.

 

PERINGATAN: Bunuh diri bukanlah solusi atas permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Sentimen: neutral (0%)