Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 14.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunungkidul, Klaten, Solo

Terungkap, Ini Penyebab Jalur Wedi Klaten Menuju Clongop DIY Rusak Parah

25 Mar 2025 : 14.50 Views 6

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Terungkap, Ini Penyebab Jalur Wedi Klaten Menuju Clongop DIY Rusak Parah

Esposin, KLATEN – Jalan alternatif Klaten-Gunungkidul di ruas Kadisimo-Gempol, Kecamatan Wedi, Klaten, yang sempat viral di media sosial lantaran rusak hingga ditanami pohon pisang oleh warga mulai diperbaiki pelaksana proyek tol Solo-Jogja.

Sementara itu, jembatan yang rusak parah di ruas jalan yang menjadi akses menuju ke tanjakan Clongop DIY itu bakal diperbaiki Pemkab Klaten tahun depan.

Hal itu disampaikan Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, di sela-sela mengecek ruas ruas Kadisimo-Gempol, Selasa (25/3/2025). Pengecekan dilakukan Hamenang bersama Wakil Bupati (Wabup) Klaten Benny Indra Ardhianto serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD).

Ruas Kadisimo-Gempol berada di wilayah Kecamatan Wedi antara Desa Pasung, Dengkeng serta Kadilanggon. Hamenang-Benny mengecek proses penambalan jalan rusak yang dilakukan pelaksana proyek tol.

Selain itu, rombongan mengecek jembatan di ruas tersebut yang ambles setelah kerap dilintasi truk pengangkut uruk.

“Hari ini kami mengecek jalan yang viral beberapa waktu ini yakni ruas Kadisimo-Gempol. Sebenarnya sudah dikerjakan berkali-kali bahkan oleh PT JMJ [Jasamarga Jogja Solo] dan teman-teman DPUPR. Tetapi rusak lagi, rusak lagi,” kata Hamenang.

Selain banyak truk uruk tol yang melintas, kontur tanah di ruas itu berupa tanah liat menjadi pemicu jalan cepat rusak.

“Sehingga ketika ada beban terlalu berat dari truk itu tidak akan mampu dan kemudian melebar-melebar,” ungkap Hamenang.

Lantaran sudah menjadi bagian dari nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait pengangkutan uruk tol, perbaikan kerusakan jalan itu dilakukan oleh PT JMJ selaku pelaksana proyek tol.

“Tetapi ini kan sudah selesai untuk trase di wilayah Kabupaten Klaten, sehingga harapannya ke depan tidak ada kegiatan truk tambang yang melintasi jalan ini. Sehingga perbaikan jalan benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat sini,” kata Hamenang.

Hamenang mengungkapkan Dishub membikin rambu-rambu guna mencegah truk uruk melintas di ruas tersebut setelah Lebaran.

Selain ruas Kadisimo-Gempol, Dishub memetakan kembali ruas-ruas lainnya yang sebelumnya dilarang dilewati truk galian C.

 “Teman-teman Dishub kemudian nanti melakukan patroli secara berkala. Tentu dalam upaya penertiban kami berkoordinasi dengan kepolisian,” urai Hamenang.

Berdasarkan pantauan, perbaikan ruas Kadisimo-Gempol dilakukan dengan penambalan jalan rusak. Sejumlah pekerja terlihat menguruk jalan rusak kemudian meratakan menggunakan mesin penggilas.

Perbaikan dilakukan oleh kontraktor pelaksana proyek tol Solo-Jogja. Selain oleh kontraktor tol, penambalan dilakukan petugas DPUPR Klaten.

Kepala DPUPR Klaten, Suryanto, mengungkapkan panjang ruas itu sekitar 4 km. Ada dua bagian ruas yang diperbaiki oleh PT JMJ serta DPUPR.

“Perbaikan di sisi selatan itu yang mengerjakan dari PT JMJ, Adhi Karya. Kami mengerjakan yang dari utara,” jelas Suryanto.  

Terkait perbaikan jembatan ambles di ruas tersebut, Suryanto mengungkapkan bakal diperbaiki Pemkab Klaten. Rencananya, perbaikan dilakukan tahun depan.

“Untuk jembatan tahun ini kami sudah mulai perencanaan,” ungkap Suryanto.

Sentimen: neutral (0%)