Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dukuh, Sragen
Kasus: kebakaran
2 Hari Hilang, Bocah 7 Tahun di Gebang Sragen Ditemukan Meninggal Dunia
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SRAGEN—Bocah berumur tujuh tahun dan berkebutuhan khusus yang hilang dua hari di Dukuh Ngasinan Wetan, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di aliran sungai kecil area Permakaman Umum Prampalan, Masaran, Sragen, Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 12.06 WIB.
Korban ditemukan tim search and rescue (SAR) gabungan yang resmi membuka operasi SAR pada pukul 10.00 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, R. Triyono Putro, kepada Espos, Selasa, menerangkan awalnya BPBD mendapat laporan resmi dari Camat Masaran tentang seorang bocah meninggalkan rumah atas nama Alfa Rizqi, 7, warga Dukuh Ngasinan Wetan, Desa Gebang, Masaran, Sragen. Berdasarkan laporan itu, Triyono langsung berkoordinasi dengan relawan SAR gabungan untuk membuka operasi SAR.
“Dalam pencarian korban, tim dibagi menjadi tiga kelompok yakni dua tim penyisiran di darat dengan menggunakan drone dan menyusuri areal persawahan dan serta tim penyisiran di sungai kecil yang alirannya sekitar 200 meter dari rumah korban. Pencarian pertama dilakukan dengan radius 1 km belum ditemukan.
Kemudian penyisiran diperluas sampai radius 2 km dari lokasi awal sampai jembatan perbatasan Dukuh Ngunut dan Ngasinan dan ternyata masih nihil,” jelas Triyono.
Untuk mencari bocah hilang itu tim kelompok air, jelas dia, menyusuri sungai kecil sampai bawah jembatan perbatasan Ngunut dan Ngasinan hingga ke wilayah Pilang Payung. Di bawah jembatan itu, jelas dia, ada kedung dan tim SAR semua fokus pencarian di kedung itu.
Dia mengatakan tim menyusuri sampai ke Jembatan Pilang Payung hingga ke Jembatan Prampalan. “Akhirnya korban ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR di aliran sungai kecil areal permakaman umum Prampalan, Masaran, Sragen. Korban dievakuasi menuju ke rumah duka. Sesampainya di rumah duka, korban diperiksa oleh tim paramedis PMI Sragen. Korban diserahkan kepada pihak-pihak berwajib. Dengan demikian operasi SAR ditutup dan seluruh unsur yang bergabung supaya kembali ke organisasi mereka masing-masing,” jelas dia.
Triyono menerangkan korban ditemukan pada jarak 1,89 km dari lokasi awal korban. Dia menerangkan lokasi awal di Dukuh Ngasinan Wetan, Desa Gebang, Masaran. Dia mengatakan korban ditemukan sesuai dengan ciri-ciri korban, pakai baju putih, celana kolor warna cokelat; laki-laki, rambut lurus dan berkebutuhan khusus. Korban meninggalkan rumah pada Senin (24/3/2025) pukul 14.00 WIB dan ditemukan Rabu pukul 12.06 WIB atau selama 22 jam berhasil ditemukan.
“Anaknya memang suka hujan-hujanan. Kalau pergi anak itu tidak pernah jauh dari rumah dan suka bermain sendiri. Musibah itu membuat keluarga syok. Dalam pencarian itu dilakukan tim gabungan dari BPBD, Relawan, PMI, dan Pemadam Kebakaran [Damkar] Satuan Polisi Pamong Praa [Satpol PP], TNI, Polri, dan pemangku wilayah Gebang serta ditambah relawan SAR lainnya,” jelas dia.
Sentimen: neutral (0%)