Sentimen
Undefined (0%)
25 Mar 2025 : 12.42
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Joglo, Solo

Tokoh Terkait
Slamet Riyadi

Slamet Riyadi

Kampung Sambirejo Solo Banjir Lagi, Warga Minta Solusi Kolam Retensi Dimatangkan

25 Mar 2025 : 12.42 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Kampung Sambirejo Solo Banjir Lagi, Warga Minta Solusi Kolam Retensi Dimatangkan

Esposin, SOLO -- Hujan deras yang mengguyur Kota Solo pada Senin (24/3/2025) memicu terjadinya banjir atau genangan air di sejumlah lokasi, salah satunya di Kampung Sambirejo, Kelurahan/Kecamatan Banjarsari. Ini merupakan banjir kali kesekian yang terjadi di kampung tersebut semenjak Underpass Joglo selesai dibangun.

Informasi yang dihimpun Espos, genangan air kembali masuk rumah warga pada Senin. Kondisi tersebut sontak membuat warga kerepotan. Salah seorang warga, Anton Cahyo Kusumo, meminta supaya masalah banjir yang kerap melanda wilayahnya segera dihentikan. 

Berbagai cara sudah dilakukan warga. Salah satunya beraudiensi dengan Komisi III DPRD Solo pada Kamis (20/3/2025). "Kami perwakilan warga RT 001 dan RT 002 beraudiensi sengan Komisi III DPRD Solo beberapa hari lalu. Intinya kami mekinta masalah banjir ini segera ditangani," ujar dia saat dihubungi Espos, Senin malam.

Anton menuturkan Ketua Komisi III DPRD Solo dalam audiensi itu menjelaskan solusi banjir di Sambirejo, Banjarsari, Solo, akan dibuat kolam retensi oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Namun warga meminta supaya perencanaan kolam tersebut benar-benar dimatangkan.

Tujuannya supaya bila sudah dibuatkan kolam retensi, masalah banjir benar-benar teratasi. "Kolam retensi harapannya benar-benar dimatangkan. Soalnya ukurannya hanya 30 meter x 40 meter dan kedalaman tiga meter. Kapasitas tampung air harus dipastikan mencukupi, sehingga tidak terjadi lagi banjir di kampung kami. Harus benar-benar dimatangkan," tutur dia.

Anton juga mengingatkan dampak dari keberadaan kolam retensi bagi rumah-rumah warga di sekitarnya. Menurut dia, jangan sampai keberadaan kolam itu nanti membuat tanah di sekitarnya menjadi gembur karena air. "Ada sekitar 20 rumah di sekitar lokasi yang akan dibuat kolam retensi," urai dia.

Kunjungan Menteri PU

Sementara disinggung ketinggian banjir di Kampung Sambirejo, Banjarsari, Solo, pada Senin sore, Anton menyebut sama dengan banjir pada awal-awal musim hujan ini. "Rumah saya sudah ditinggikan. Tapi kalau di rumah rumah warga sekitar saya air masuk rumah dengan ketinggian sekitar meja kursi ruang tamu," ungkap dia.

Sebagai gambaran, Anton melanjutkan ketinggian air mencapai paha atau pinggang, ketika berdiri di jalan kampung. "Genangan air mulai surut sekitar pukul 18.00 WIB, seusai buka puasa. Warga benar-benar berharap masalah ini bisa segera diatasi," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian PU bakal membangun kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir secara permanen di kawasan sekitar Simpang Joglo, Banjarsari, Solo. Kolam itu rencananya dibangun di lahan depan kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri).

Hal itu diungkapkan Menteri PU Dody Hanggodo saat mengunjungi kawasan Simpang Joglo, Jumat (7/2/2025) siang. Menteri Dody siang itu didampingi beberapa pejabat Kementerian PU untuk wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Dody mengunjungi kawasan terbuka di depan kampus Unisri di Jl Sumpah Pemuda, Kadipiro, Banjarsari, Solo, yang rencananya jadi lokasi pembangunan kolam retensi antibanjir atau embung guna meminimalkan banjir yang kerap melanda kawasan sekitar Simpang Joglo.

“Ini adalah area yang rencananya dijadikan kolam retensi, ya. Ini nanti penting untuk support [mendukung] keberlangsungan Underpass Joglo kalau hujan deras biar tidak terjadi banjir lagi,” kata Menteri Dody sembari menunjukkan kawasan terbuka tersebut.

Sentimen: neutral (0%)