Esposin, CILACAP – Sebuah video viral di media sosial (Medsos), menampilkan tiga bocah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat  ledakan mercon atau petasan di Desa Gandrungmanis, Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (22/3/202) lalu. Aparat kepolisian pun mengimbau agar orangtua lebih waspada sehingga kejadian serupa tak terulang.

Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun X (dulu Twitter) @AloneNotAlonely. "Tragedi petasan super jumbo, di Desa Gandrungmanis Kec Gandrungmangu Kab Cilacap Jateng barusaja. Warga dihimbau utk Tidak bermain, menjual belikan mercon & obatnya, di samping bsa membuat petaka juga bsa kena UU darurat terorisme yg ancaman hukumannya ( 10 th penjara )*"

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Tragedi petasan super jumbo, di Desa Gandrungmanis Kec Gandrungmangu Kab Cilacap Jateng barusaja.<br><br>Warga dihimbau utk Tidak bermain, menjual belikan mercon &amp; obatnya, di samping bsa membuat petaka juga bsa kena UU darurat terorisme yg ancaman hukumannya ( 10 th penjara )* <a href="https://t.co/KY2Y5JkPgC">pic.twitter.com/KY2Y5JkPgC</a></p>&mdash; N€V€Ralonely (@AloneNotAlonely) <a href="https://twitter.com/AloneNotAlonely/status/1903987143074324523?ref_src=twsrc%5Etfw">March 24, 2025</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Informasi yang diterima Espos, akibat insiden tersebut tiga anak mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, membenarkan terkait peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kasus ledakan petasan racikan seperti ini sudah banyak terjadi, terlebih saat Ramadan dan perayaan Idulfitri.

“Diimbau agar para orang tua mengawasi anak-anaknya dalam berperilaku, khususnya bermain petasan,” pesan Kombes Pol Artanto, Selasa (25/3/2025).

Kabidhumas meminta para orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anaknya agar tak mencelakakan diri akibat ledakan mercon. Pihaknya juga menyatakan aparat kepolisian akan menindak tegas praktik-praktik penjualan petasan di 35 kabupaten/kota.

“Akan timbul kerugian dan banyak sudah jadi korban petasan dari anak-anak yang menyebabkan luka bahkan cacat. Oleh karena itu selalu ingatkan anaknya, dan laporkan ke polisi bagi yang menjual atau produksi petasan tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, Karo Ops Polda Jateng, Kombes Pol. Basya Radyananda, menyebut bakal melakukan penertiban peredaran petasan ilegal. Mengingat, hal ini juga telah menjadi atensi khusus Kapolda Jateng, Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo.

“Sebagai langkah mencegah terulangnya kasus ledakan petasan yang pernah terjadi di berbagai daerah,” imbuh Kombes Basya.