Esposin, JAKARTA — Gempa bumi yang dilaporkan berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang wilayah di Selandia Baru, Selasa (25/3/20250 pagi, yang diikuti peringatan tsunami. Warga diminta menjauhi wilayah pesisir.

Pusat gempa bumi tersebut terdeteksi BMKG berada di lepas pantai barat pulau selatan Selandia Baru pada kedalaman 10 kilometer dengan koordinat 46,69 derajat Lintang Selatan (LS) dan 165,78 derajat Bujur Timur (BT), Selasa pagi waktu setempat.

Melansir laman Badan Pertahanan Sipil Selandia Baru, peringatan tsunami diumumkan di wilayah pesisir Selandia Baru.

“Wilayah pesisir Selandia Baru bakal mengalami arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang pasang yang tidak terduga di pantai setelah gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter di dekat PANTAI BARAT PULAU SELATAN Selandia Baru pada pukul 14.43, 25 Maret,” tulis laman tersebut.

Arus dan gelombang pasang yang kuat dapat melukai dan menenggelamkan orang. Ada bahaya bagi perenang, peselancar, orang yang sedang memancing, dan siapa pun yang berada di dalam atau di dekat air dekat pantai.

“Masyarakat yang berada di dalam atau di dekat laut di wilayah berikut harus menjauh dari air, dari pantai dan wilayah pesisir, serta menjauh dari pelabuhan, marina, sungai, dan muara,” bebernya.

Sejumlah wilayah yang terdampak pengumuman tersebut, meliputi,Pantai Barat Pulau Selatan dari Milford Sound Hingga Puysegur Point.

Badan tersebut menyarankan masyarakat yang berada di lokasi terdampak untuk menjauhi pantai dan wilayah sekitar pantai.

“Orang-orang di atas kapal, kapal yang tinggal di atas kapal, dan marina harus meninggalkan kapal mereka,” tulis website tersebut.