Sentimen
Negatif (66%)
25 Mar 2025 : 13.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura

Tokoh Terkait
Kombes Pol. Yusuf Sutejo

Kombes Pol. Yusuf Sutejo

Satgas Ungkap Fakta Baru di Balik Serangan KKB di Yahukimo yang Tewaskan Guru Rosalia Rerek Sogen - Halaman all

25 Mar 2025 : 13.12 Views 12

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Satgas Ungkap Fakta Baru di Balik Serangan KKB di Yahukimo yang Tewaskan Guru Rosalia Rerek Sogen - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (24/3/2025).

Olah TKP dilakukan setelah penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk pada Jumat (21/3/2025).

Para petugas melakukan olah TKP di tiga lokasi utama yaitu kompleks perumahan guru SD Advent Anggruk, Gedung RS Efata Anggruk, dan sekolah tempat pengrusakan ruang kelas.

Menurut Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, olah TKP ini merupakan bagian dari penyidikan berbasis Scientific Crime Investigation yang bertujuan untuk mengungkap fakta hukum terkait peristiwa pidana.

"Olah tempat kejadian perkara dilaksanakan untuk membuat terang suatu peristiwa pidana sebagai bagian dari Scientific Crime Investigation, sehingga kami dapat mengumpulkan barang bukti, keterangan saksi di lapangan, untuk dapat mengetahui bagaimana peristiwanya dan siapa pelaku. Dari olah TKP ini nantinya akan menjadi dasar pembuktian dalam proses penyidikan selanjutnya," ujar Brigjen Faizal.

Hasil olah TKP mengungkap bahwa serangan terhadap guru dan tenaga kesehatan dilakukan oleh 15 anggota KKB.

Aksi kekerasan ini terjadi selama dua hari berturut-turut, yaitu pada Jumat (21/3/2025) dan Sabtu (22/3/2025).

Dalam aksinya, para pelaku menganiaya guru menggunakan senjata tajam, merusak tujuh ruang kelas, serta membakar dua rumah dinas guru.

Tragisnya, KKB juga menganiaya hingga membunuh seorang guru bernama Rosalia Rerek Sogen.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka robek di leher, luka tusuk di pinggang, serta patah tulang terbuka di tangan.

Selain korban jiwa, tujuh orang lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat kekerasan tersebut.

Tim gabungan berhasil mengamankan barang bukti berupa serpihan kaca, bilah parang dan pisau yang terbakar, serta sampel material bangunan yang hangus.

Selain itu, sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk memperkuat proses penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh berbagai isu yang dapat memperburuk situasi.

Ia juga mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dengan memberikan informasi penting yang berkaitan dengan para pelaku.

"Kami mengajak masyarakat di Yahukimo dan sekitarnya untuk tetap waspada, tidak terpancing provokasi, dan segera melapor jika memiliki informasi tentang keberadaan para pelaku. Peran aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif," imbau Kombes Yusuf.

Saat ini, personel Ops Damai Cartenz terus melakukan penjagaan dan pemantauan ketat di Distrik Anggruk guna mencegah gangguan keamanan yang mungkin terjadi.

Polri menegaskan komitmennya untuk hadir dan melindungi masyarakat di wilayah pegunungan Papua dari berbagai tindakan kekerasan.

Pemkab Yahukimo Pastikan Tak Ada Keterlibatan TNI

Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miram, menegaskan insiden penyerangan di Distrik Anggruk tidak melibatkan anggota TNI.

Pernyataan tersebut disampaikan guna meredam spekulasi dan mencegah pihak-pihak tertentu memanfaatkan situasi duka ini.

Ia juga mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa, terutama seorang guru honorer.

"Kami pastikan tidak ada anggota TNI yang terlibat. Situasi murni merupakan musibah dan kami ingin memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan keadaan ini," ujarnya kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (24/3/2025).

Pemerintah Kabupaten Yahukimo berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban, termasuk pemulangan jenazah dan santunan.

Esau Miram menegaskan bahwa proses pemulangan jenazah dilakukan dengan hormat dan mengucapkan terima kasih kepada pihak rumah sakit atas bantuan mereka.

Pemerintah daerah juga bertanggung jawab penuh dalam menangani dampak pasca-insiden, memastikan kebutuhan korban terpenuhi, dan menjaga situasi tetap terkendali.

Wakil Bupati berharap keluarga korban memahami bahwa kejadian ini adalah musibah yang menjadi duka bersama.

"Kami berharap keluarga korban memahami bahwa ini adalah musibah, dan menjadi duka kita bersama," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Polisi Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo

(Tribunnews.com/Falza) (Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring)

Sentimen: negatif (66.7%)