Esposin, SUKOHARJO – Perumda Tirta Makmur Sukoharjo memperkirakan konsumsi air bersih meningkat 10 persen-15 persen selama periode libur Lebaran. Peningkatan konsumsi air bersih paling mencolok terjadi di wilayah Kecamatan Nguter dan Tawangsari yang menjadi kantong kaum boro di Sukoharjo.

Direktur Perumda Tirta Makmur Sukoharjo, Mat Hasyim mengatakan lonjakan konsumsi air bersih selama periode libur Lebaran diprediksi lebih tinggi pada 2025 dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Masa libur Lebaran pada tahun ini lebih panjang dibanding 2024.

“Tahun lalu, libur Lebaran lebih lama. Setelah Lebaran, masih libur hampir sepekan. Sehingga, konsumsi air bersih juga diperkirakan lebih tinggi dibanding libur Lebaran pada 2024,” kata dia, saat ditemui Esposin di kantornya, Selasa (25/3/2025).

Menurut Hasyim, lonjakan konsumsi air bersih paling kentara terjadi di daerah penyumbang kaum boro di Sukoharjo, seperti wilayah Nguter dan Tawangsari. Para kaum boro yang merantau ke berbagai daerah di Tanah Air bakal pulang kampung untuk merayakan Lebaran bersama kerabat keluarga.

Mereka mudik bersama istri dan anak dan tinggal di kampung halaman selama beberapa hari. “Desa-desa di Nguter dan Tawangsari bakal dipenuhi para perantau yang pulang ke tanah kelahiran. Banyaknya para perantau yang tinggal di kampung halaman berimplikasi pada peningkatan konsumsi air bersih,” ujar dia.

Lebih jauh, Hasyim menerangkan Perumda Tirta Makmur Sukoharjo telah menyiapkan berbagai hal teknis selama periode libur Lebaran 2025. Salah satunya petugas piket yang disiagakan secara bergantian setiap hari.

Masing-masing tim piket Lebaran terdiri dari petugas operator dan petugas lapangan yang segera merespons apabila ada aduan maupun keluhan dari pelanggan air bersih.

“Apabila ada aduan atau keluhan pelanggan langsung diteruskan kepada tim teknis yang bertugas memperbaiki instalasi saluran air bersih di rumah-rumah penduduk. Tahun ini, kami lebih siap melayani pelanggan saat libur Lebaran,” papar dia.

Perumda Tirta Makmur Sukoharjo juga telah mempersiapkan sarana dan prasara (sarpras) seperti menambah berbagai ukuran jaringan pipa dan mesin genset. Apabila ada kebocoran jaringan pipa, petugas segera mengganti dengan pipa baru.

Dia menjamin pasokan air bersih lancar saat libur Lebaran. Air bersih menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang digunakan untuk mencuci, memasak, dan mandi. “Kami pastikan distribusi air bersih ke pelanggan lancar dan memadai saat libur Lebaran. Petugas piket bakal stand by selama 24 jam,” urai dia.