Sentimen
Negatif (100%)
25 Mar 2025 : 10.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Ambon

Ipda Edwin Ajak Anak-anak di Manipa Berinovasi Sulap Sampah Jadi Eco Pillow

25 Mar 2025 : 10.29 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Ipda Edwin Ajak Anak-anak di Manipa Berinovasi Sulap Sampah Jadi Eco Pillow

Jakarta -

Kapolsek Manipa, Polres Seram Bagian Barat, Polda Maluku, Ipda Edwin Ricardo Mangare, mengedukasi anak-anak untuk peduli lingkungan melalui pembuatan eco pillow atau bantal dari sampah plastik. Ipda Edwin juga mengajarkan anak untuk peduli literasi melalui program Walang Baca.

Ipda Edwin adalah salah satu polisi yang diusulkan untuk Hoegeng Awards 2025. Ipda Edwin sebelumnya juga pernah diberitakan dalam program Hoegeng Corner detikcom.

Salah satu warga yang juga guru TK di Manipa, Ci Latumeirisa, memberikan kesaksiannya mengenai program Ipda Edwin. Dia menyebut program eco pillow menjadi salah satu solusi mengurangi sampah di Manipa.

"Menurut saya ada baiknya juga, soalnya dengan program itu bisa mengurangi sampah-sampah ringan yang berserakan di lingkungan. Kemudian hasilnya juga dipergunakan untuk jadi bantal tidur," kata Latumeirisa kepada detikcom.

Latumeirisa mengatakan bantal ramah lingkungan yang dibuat oleh Ipda Edwin dan anak-anak tersebut sangat bermanfaat. Dia menyebut bantal itu terbuat dari potongan-potongan plastik yang kemudian dikemas hingga menjadi bantal.

"Jadi sampah-sampah ringan itu dikumpul. Kemudian dicuci dengan air sampai bersih supaya jangan ada sisa-sisa makanan. Kemudian dijemur ulang, maksudnya keringkan di bawah panas matahari. Setelah itu digunting kecil-kecil kemudian dijadikan bantal tidur," tutur dia.

Inovasi Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare mengolah sampah jadi eco pillow. (Foto: dok. Istimewa).

"Yang pastinya mereka senang. Soalnya di saat mereka bermain, saat itu juga mereka bersama jalan untuk mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan," tutur dia.

Selain itu, Ipda Edwin juga disebut membuat program Walang Baca. Latumeirisa menyebut program itu juga sangat baik untuk mengembangkan minat baca anak dan belajar tulis.

Ipda Edwin menggelar taman baca untuk anak-anak. (Foto: dok. Istimewa)

Awal Mula Ipda Edwin Ajak Anak Bikin Eco Pillow

Ipda Edwin menjadi Kapolsek Manipa pada Maret 2024. Dia melakukan pemetaan permasalahan di Manipa. Pada saat itu, dia melihat banyak sampah plastik berserakan.

Ipda Edwin kemudian menghubungi pihak bank sampah yang dikenalnya. Dia bertanya terkait pengelolaan sampah menjadi barang yang bisa digunakan namun tidak membutuhkan banyak biaya.

"Saya cerita kira-kira kalau plastik bisa diolah jadi apa saja, katanya bisa jadi eco paving, kemudian bisa dibuat eco pillow yang bantal ramah lingkungan. Saya tertariknya yang sederhananya, bantal," kata Edwin kepada detikcom.

Inovasi Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare mengolah sampah jadi eco pillow. Foto: dok. Istimewa

Menurut Ipda Edwin, pembuatan eco pillow sangat sederhana. Pertama sampah plastik dikumpulkan, kemudian dicuci hingga bersih lalu digunting menjadi bagian-bagian kecil.

Plastik yang telah digunting itu dibungkus dengan plastik bening hingga menjadi bantal atau eco pillow. Kemudian eco pillow yang sudah jadi itu dibungkus dengan sarung bantal.

"Misalnya pembungkus wafer, jadi kita kumpul semua, kemudian kita harus bersihkan, kita keringkan, kita gunting. Kalau kresek merah yang besar itu kita butuhkan sekitar 9 untuk bisa jadi satu bantal kursi, kurang lebihnya gitu," kata dia.

Biasanya Ipda Edwin mengajarkan anak-anak membuat bantal ramah lingkungan dari plastik ini pada sore hari. Sebelumnya, dia mengajak anak-anak untuk mengumpulkan sampah plastik di lingkungan sekitar kemudian dibersihkan.

Selain itu, Ipda Edwin juga mengerahkan Bahbinkamtibmas untuk menerapkan program ini di wilayah binaannya masing-masing. Di Manipa sendiri, ada 7 desa dengan total penduduk sekitar 6.000 jiwa.

"Saya sudah mengerahkan Bhabinkamtimbas, kami di sini 7 desa terus ada dusun-dusunnya juga. Saya sudah arahkan dia, jadi tidak terfokus di Polsek saja, di sana juga kerja," kata Edwin.

Inovasi Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare mengolah sampah jadi eco pillow. Program ini juga diterapkan oleh Bhabinkamtibmas. (Foto: dok. Istimewa)

Ipda Edwin berharap eco pillow ini menjadi budaya masyarakat untuk mengelola sampah. Sehingga, kegiatan ini terus dilakukan ke depannya.

"Harapan saya selama jadi Kapolsek di sini, mungkin saya tidak bisa meninggalkan hal lain, tapi saya bisa meninggalkan satu kebiasaan anak-anak bisa mengolah sampah dengan baik, sehingga suatu ketika saya tidak menjabat di sini lagi, semacam disiplin sudah dibentuk di sini, budaya mereka mengelola eco pillow," jelasnya.

Ke depannya, Ipda Edwin ingin mengembangkan pengelolaan sampah botol plastik menjadi eco paving. Namun, kata dia, membuat paving block dari sampah plastik membutuhkan cetakan sehingga harus dilakukan persiapan yang lebih matang.

"Memang penerapan sekarang saya masih ke eco pillow, ke depan mau eco paving, tapi kendalanya saya harus siapkan cetakan. Karena eco paving bisa mengatasi sampah seperti botol plastik. Saya fokus ke eco pillow bisa manual kan, kalau eco paving menggunakan kayu bakar dan pakai cetakan," tuturnya.

Gagas Walang Baca

Selain pengelolaan sampah, Ipda Edwin juga membudayakan membaca bagi anak-anak. Dia membuat program bernama Walang Baca.

"Walang dalam bahasa Ambon adalah rumah kebun. Kami mengisi wilayah yang belum ada sekolah dan hambatan internet, solusinya rumah baca," tutur dia.

Program rumah baca ini didirikan pada 12 Agustus tahun lalu. Dusun Samala, Desa Luhutuban menjadi percontohan. Walang baca ini biasanya dilakukan di halaman rumah warga atau di pinggir pantai. Sehingga anak-anak bisa belajar dalam suasana santai sambil menikmati alam.

"Kita membuat semacam rumah baca yang di dalamnya ada berbagai literasi kemudian bacaan untuk ilmu pengetahuan, sehingga anak-anak walaupun terhambat dengan jaringan internet yang masih belum memadai juga sekolah yang belum ada di wilayahnya, dengan adanya walang baca ini bisa membangkitkan semangat literasi bagi anak-anak," tutur dia.

Inovasi Kapolsek Manipa Ipda Edwin Ricardo Mangare mengolah sampah jadi eco pillow. Ipda Edwin juga membuat rumah baca untuk anak-anak. Foto: dok. Istimewa

Walang Baca ini dikoordinasi oleh Bhabinkamtibmas bersama Bhabinsa DNI. Ipda Edwin mengatakan program ini dikelola bersama kolaborasi TNI dan Polri.

"Kami mengarahkan Bhabinkamtibmas dan kerja sama dengan Bhabinsa," pungkasnya.

(lir/aud)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Sentimen: negatif (100%)