Sentimen
Undefined (0%)
24 Mar 2025 : 16.45
Informasi Tambahan

BUMN: BUMD

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Joglo, Wonogiri

Cerita Jembatan Kaca WGM Wonogiri Akhirnya Dibuka Setelah Tertunda Setahun

24 Mar 2025 : 16.45 Views 4

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Cerita Jembatan Kaca WGM Wonogiri Akhirnya Dibuka Setelah Tertunda Setahun

Esposin, WONOGIRI — Jembatan kaca atau scenic walk di objek wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri akhirnya dibuka setelah sempat tertunda selama setahun sejak selesai dibangun pada akhir 2023. Jembatan itu bakal jadi wahana baru mulai libur Lebaran 2025 ini.

Jembatan kaca itu dibangun pada proyek revitalisasi tahap I objek wisata WGM Wonogiri. Proyek itu dikerjakan tahun jamak pada 2022–2023 dengan pagu anggaran senilai Rp28,9 miliar. Akan tetapi, nilai kontrak proyek tersebut hanya Rp22 miliar yang dikerjakan PT Jaya Sempurna Sakti.

Proyek revitalisasi itu selesai pada akhir 2023. Proyek itu merevitalisasi kawasan objek wisata WGM di zona I atau zona tengah seluas 10 hektare. Salah satu objek ikonik yang dikerjakan di proyek itu adalah scenic bridge yang menjorok ke perairan WGM.

Meski sudah selesai dibangun pada 2023 lalu, pemanfaatan fasilitas yang telah direvitalisasi, termasuk jembatan kaca itu, tertunda lebih dari setahun. Hal ini lantaran proyek tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum.

Begitu proyek itu selesai, pemerintah belum segera menyerahkan bangunan yang telah direvitalisasi itu kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri yang saat itu masih mengelola objek wisata WGM hingga akhir 2024.

Pemkab Wonogiri kemudian melimpahkan pengelolaan objek wisata unggulan tersebut kepada badan usaha milik daerah, yakni PT Giri Aneka Usaha, sejak Januari 2025. Pada Maret 2025, PT Giri Aneka Usaha mendapatkan izin untuk memanfaatkan bangunan objek wisata WGM yang telah direvitalisasi. Di dalamnya termasuk pintu masuk, taman, dan jembatan kaca.

Berdasarkan rencana pembangunan infrastruktur kawasan wisata WGM Wonogiri, Kementerian PUPR membagi tiga zona revitalisasi. Zona I seluas 10 hektare (ha) berada di tengah objek wisata WGM, zona II seluas 75 ha yang merupakan area perluasan kawasan wisata WGM dan lakefront tourism. Sementara zona III yakni area pengembangan Bukit Joglo dan Watu Cenik seluas 162 ha.

Revitalisasi WGM

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, pada Sabtu (8/2/2025) lalu, mengatakan serah terima aset area objek wisata WGM yang telah rampung direvitalisasi itu memang belum dilakukan dari Kementerian PU kepada Pemkab Wonogiri. Hal itu masih butuh proses koordinasi lebih lanjut, termasuk berkoordinasi antarkementerian.

”Formalitas administrasi itu satu hal. Mesti harus diselesaikan supaya tidak menjadi masalah. Tetapi kemanfaatan [aset] untuk masyarakat harus dikerjakan. Kalau memang sudah bisa berfungsi ya dilepas [dimanfaatkan]. Boleh [termasuk jembatan kaca]. Tidak ada masalah. Administrasi tetap harus berjalan,” kata Dody saat diwawancarai Espos selepas meninjau WGM Wonogiri, Februari lalu.

Ihwal kelanjutan revitalisasi WGM tahap II dan III, Dody belum bisa memastikan kapan proyek itu akan mulai dikerjakan. Ia akan melihat terlebih dahulu dampak manfaat kepada masyarakat dari revitalisasi tahap I di WGM.

Direktur PT Giri Aneka Usaha, Harsono, mengatakan jembatan kaca di objek wisata WGM bakal bersamaan dengan liburan Lebaran mulai Senin (31/3/2025). Pengelola sudah menyiapkan segala hal agar pengunjung bisa menikmati wahana baru itu dengan aman dan nyaman. Pengunjung yang akan mencoba melewati jembatan kaca itu hanya perlu membayar tiket masuk seharga Rp10.000/orang.

”Ya, ini dalam rangka menyambut pengunjung pada libur Lebaran, jembatan kaca akan dibuka pas hari Lebaran, mulai 31 Maret 2025 sampai seterusnya karena kami sudah mendapatkan izin untuk menggunakan itu,” kata Harsono saat dihubungi Espos, Senin (24/3/2025).

Dia menerangkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, pengunjung yang akan melewati jembatan kaca itu harus bergantian. Pengelola membatasi pengunjung yang melewati jembatan kaca itu maksimal 30 orang dengan batas waktu yang situasional.

Sentimen: neutral (0%)