Sentimen
Undefined (0%)
24 Mar 2025 : 17.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunungkidul, Klaten, Solo, Yogyakarta

Viral Ditanami Pisang, Jalan Wedi Klaten Menuju Tanjakan Clongop DIY Ditambal

24 Mar 2025 : 17.07 Views 13

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Viral Ditanami Pisang, Jalan Wedi Klaten Menuju Tanjakan Clongop DIY Ditambal

Esposin, KLATEN – Jalan rusak di ruas jalur alternatif penghubung Klaten-Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DI)Y mulai diperbaiki. Sebelumnya, akses menuju ke tanjakan Clongop DIY itu viral setelah jalan rusak ditanami pohon pisang serta dipasang poster bernarasi protes dan kalimat satire terkait kerusakan jalan.

Jalan yang masuk dalam ruas Kadisimo-Gempol itu berada di wilayah Kecamatan Wedi-Gantiwarno. Jalan rusak yang ditanami pohon pisang terutama di wilayah Desa Kadilanggon, Kecamatan Wedi.

Jalan tersebut rusak parah setelah kerap dilintasi truk pengangkut material uruk tol Jogja-Solo. Pemkab Klaten sebelumnya sudah menyurati pihak pelaksana tol namun belum dilakukan perbaikan.

Pemkab meminta pelaksana tol memperbaiki ruas tersebut lantaran masuk dalam nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) terkait jalan yang menjadi akses pengangkutan tanah uruk tol.

Salah satu isi MoU yakni pihak pelaksana tol bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang disebabkan pengangkutan material uruk tol.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengungkapkan sudah ada perbaikan di ruas jalan tersebut. “Hari ini sudah dikerjakan. kami sudah mendapatkan laporan. Harapan kami di ruas-ruas jalan yang lain disegerakan juga,” kata Hamenang saat ditemui di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (24/3/2025).

Salah satu warga, Kamto, 38, membenarkan jalan rusak di wilayah Kadilanggon mulai diperbaiki. Dari informasi yang dia terima, perbaikan dilakukan pelaksana tol.

Kamto menjelaskan perbaikan dilakukan dengan penambalan atau belum diperbaiki sepenuhnya. “Iya, perbaikan untuk jalan berlubang yang ditambal. Untuk jembatan juga baru ditambal di atasnya saja, belum direhab sepenuhnya,” ungkap Kamto.

Sebelumnya, jalan alternatif Klaten-Gunungkidul di wilayah Desa Pasung dan Kadilanggon, Kecamatan Wedi ditanami pohon pisang. Selain itu, ada tulisan bernada protes soal kondisi jalan tersebut.

Di antaranya tulisan “Wisata Jalan Berlubang” yang dipasang didepan pohon pisang di tengah jalan ruas wilayah Kadilanggon. Selain itu tulisan “Rem Booss”, “Pastikan Kendaraan Anda Bisa Terbang Lewat Sini, serta “Korban Proyek”.

Salah satu warga Kadilanggon, Kamto, mengungkapkan pohon-pohon itu ditanam warga selama dua hari Jumat-Sabtu (21-22/3/2025).

Penanaman pohon pisang di jalan berlubang itu dimaksudkan sebagai penanda agar tak ada lagi warga yang celaka terjatuh di jalan berlubang. Selain sebagai penanda, penanaman pohon pisang itu sebagai bentuk protes lantaran jalan rusak tak kunjung diperbaiki.

Kamto mengungkapkan jalan itu rusak setelah banyak truk pengangkut material untuk uruk proyek tol melintas.

Selain menyebabkan jalan berlubang, banyaknya armada bermuatan berat melintas membuat jembatan menuju Desa Kadilanggon ambles dan salah satu sisi dinding jembatan rusak.

“Selama ini kan proyek berjalan. Ada perbaikan, nanti dilewati lagi. Perbaikan hanya ditambal saja,” ungkap Kamto saat berbincang dengan Espos, Sabtu (22/3/2025).

Kamto mengungkapkan jalur itu dilewati truk uruk tol sudah tiga kali Lebaran ini. Dia menjelaskan sempat ada perbaikan namun sebatas penambalan jalan untuk kepentingan lalu lintas truk uruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengungkapkan jalur alternatif yang masuk dalam ruas Kadisimo-Gempol itu masuk dalam Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengangkutan tanah uruk tol.

“Itu sebenarnya masuk dalam MoU kami dengan JMJ [PT Jasarmarga Jogja Solo]. Sudah kami tindaklanjuti dengan beberapa kali bersurat tetapi memang belum ada tanggapan,” kata Suryanto.

Suryanto mengungkapkan selain kondisi jalan yang rusak, jembatan di ruas tersebut juga mengalami kerusakan. Dia juga menjelaskan beberapa ruas yang mengalami kerusakan akibat truk uruk tol sudah diperbaiki.

Seperti pada jalur Mlese-Ngandong di Gantiwarno yang sudah diperbaiki oleh pelaksana tol. “Tetapi yang rusak berat yakni Kadisimo-Gempol ini belum,” kata Suryanto.

Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, mengungkapkan sudah ada MoU serta pelaksana tol bertanggung jawab melakukan perbaikan dampak dari aktivitas proyek tol. Rudy menjelaskan secara terus menerus dilakukan oleh pelaksana tol.

“Tetapi memang kerusakan berulang. Memang itu terus kami laksanakan secara bertahap dan berulang beberapa kerusakan,” kata Rudy.

Rudy menjelaskan perbaikan di ruas yang terdampak aktivitas proyek tol terus dilakukan. Dia memastikan pelaksana bertanggung jawab atas kerusakan jalan. “Sesuai MoU, apa yang menjadi tanggung jawab kami akan kami laksanakan sesuai kesepakatan,” kata Rudy.

Sentimen: neutral (0%)