Esposin, SOLO -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital selama momentum Ramadan dan Idulfitri (Rafi) 2025, termasuk mudik. Telkom Group telah melakukan berbagai inisiatif strategis mulai dari penguatan infrastruktur dan layanan digital serta penyiapan dan optimalisasi sumber daya. 

General Manager (GM) Telkom Witel Solo, Nanang Setyo Utomo, menyampaikan kesiapan infrastuktur dan layanan telekomunikasi digital di Soloraya, yang merupakan sasaran pemudik. Persiapan sudah dilakukan misalnya terhadap infrastuktur jaringan yang dilakukan oleh anak perusahan Telkom, yakni Telkominfra.

Sasaran kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital adalah ruang publik yang menjadi titik berkumpulnya masyarakat. Pihaknya juga menyiapkan mitigasi seandainya ada kondisi force majeure seperti pemadaman listrik, Telkom menyiapkan daya cadangan.

"Di setiap titik pertemuan arus lalu lintas seperti tol, terminal, stasiun sudah dilakukan persiapan semua. Network antarkota juga sangat penting untuk itu perlu dicek. Kemarin teman-teman infrastruktur juga sudah melakukan test rehearsal atau memastikan semua jaringan tidak ada persoalan pada mekanik elektrikal," jelas Nanang, saat dijumpai di ruang kerjanya, Rabu (12/3/2025).

Kesiapan Rafi 2025 merupakan fokus perhatian Telkom Group sesuai misi Asta Cita pemerintah, yakni untuk mendorong terwujudnya inklusivitas digital, mengakselerasi transformasi digital, serta meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyampaikan Telkom memahami bahwa periode Ramadan dan Idulfitri merupakan momen dengan kebutuhan komunikasi yang sangat tinggi. Mulai untuk kebutuhan silaturahmi, menikmati hiburan digital, melakukan berbagai transaksi digital, dan aktivitas digital lainnya. Apalagi ada imbauan working from anywhere (WFA) dan perpanjangan libur Lebaran, yang diperkirakan membuat kebutuhan internet semakin meningkat.

"Untuk itu, kami berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas layanan prima dengan memastikan jaringan yang optimal, kapasitas yang memadai, serta menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat menjalani momen istimewa ini dengan lancar dan nyaman," jelas dia saat Konferensi Pers Kesiapan TelkomGroup dalam rangka Rafi 2025/1446H di Kementerian BUMN RI,  Selasa (18/3/2025).

Kenyamanan pelanggan selama periode Rafi 2025 menjadi prioritas dan fokus utama perusahaan. Baik untuk pelanggan retail (Business-to-Consumer/B2C) maupun segmen korporasi (Business-to-Business/B2B). Saat ini, Telkom Group memiliki 158,4 juta pelanggan Telkomsel; 9,69 juta pelanggan IndiHome; 590.000 pelanggan UMKM; 2.300 pelanggan korporasi; dan 700 pelanggan pemerintahan.

Dia mengatakan saat ini Telkom Group telah melakukan penyiapan infrastruktur dan IT Tools yang optimal. Di antaranya, kesiapan jalur trafik internasional melalui gateway Batam dan Manado dengan 14 infrastruktur kabel laut Telkom yang beroperasi secara redundant.

Guna memastikan keandalan seluruh infrastruktur dan layanan digitalnya, Telkom Group telah melakukan pengujian melalui rehearsal network dan drive test di lebih dari 17.000 km jalan utama, jalan tol, jalur kereta, serta jalur penyeberangan kapal. Telkom Group juga telah melakukan uji ketahanan (stress test), pengujian ketersediaan jaringan (availability), pemantauan stabilitas koneksi, serta peningkatan cyber-security pada seluruh sistem.

Lonjakan Trafik

Pada periode Rafi tahun ini, diproyeksikan terjadi lonjakan trafik broadband menjadi sebesar 20,35 Tbps atau meningkat 28% dari periode sebelumnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkom Group melakukan peningkatan kapasitas jaringan menjadi sebesar 58,4 Tbps atau naik 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Direktur Utama Telkomsel, Nugroho, mengatakan sebagai bagian dari Telkom Group, Telkomsel mendukung penuh kesiapan infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital selama Ramadan dan Idulfitri. "Kami bersama TelkomGroup dan Kementerian BUMN RI berkomitmen menghadirkan solusi konektivitas yang tidak hanya andal, tetapi juga menjadikan momen penuh berkah yang terbaik bagi masyarakat," ujar dia dalam siaran pers.

Untuk meningkatkan pengalaman terbaik pelanggan, Telkom Group telah memetakan serta melakukan pengamanan infrastruktur dan layanan telekomunikasi di 476 PoI (Point of Interest) atau lokasi keramaian. Lokasi itu mencakup kawasan wisata dan pusat perbelanjaan, transportasi publik meliputi bandara, pelabuhan, dan stasiun, jalur mudik termasuk rest area dan SPBU, perumahan, serta fasilitas rumah ibadah. TelkomGroup melakukan penguatan lebih dari 234.000 BTS 4G dan 5G Telkomsel.

Pada periode Rafi 2025, pelanggan Telkom Group dapat menikmati layanan 5G di 56 kota seluruh Indonesia. Trafik data diperkirakan meningkat hingga 16% dibandingkan periode Rafi sebelumnya atau 13.16% dibandingkan hari normal, dengan total payload mencapai 69.14 PetaBytes(PB) pada puncak Rafi 2025.

Selain itu, keandalan infrastruktur dan layanan digital TelkomGroup dijaga melalui monitoring secara berkala yang dilakukan di 57 Posko Rafi. Lokasi itu meliputi posko nasional, regional, daerah, divisi fungsi, hingga anak perusahaan. Sebanyak 480 personel posko akan bertugas. 

Posko akan beroperasi 24 jam setiap harinya mulai 26 Maret sampai dengan 8 April 2025.  Kegiatan itu juga melibatkan 9.000 teknisi lapangan yang merupakan kolaborasi terintegrasi TelkomGroup di seluruh Indonesia. Monitoring layanan dilakukan dengan dukungan berbagai aplikasi dan perangkat, serta mekanisme laporan rutin secara harian ke posko nasional. (NA)