Esposin, SOLO -- Kantor Imigrasi Surakarta mencatat adanya penurunan jumlah penerbitan paspor pada periode Januari-Maret 2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2024, Kantor Imigrasi Surakarta berhasil menerbitkan 20.868 paspor, sementara pada tahun 2025 jumlah tersebut turun menjadi 18.135 paspor, mengalami penurunan sebesar 13,15%," jelas Bisri, Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, dalam rilis persnya.

Menurut Bisri, ada beberapa hipotesis faktor yang mempengaruhi penurunan permohonan paspor di wilayah Solo Raya. “Saat ini masyarakat sudah terinformasi dengan baik bahwa paspor tidak harus dilakukan penggantian sebelum masa berlakunya habis, jadi kemungkinan masyarakat menunda pengurusan paspor setelah mereka memiliki keperluan ke luar negeri” Jelas Bisri.

Tidak hanya itu, adanya penerbitan desain baru paspor Indonesia menjadi Merah-Putih pada 17 Agustus 2025 kelak juga membuat masyarakat menahan diri mengurus paspor demi menunggu desain paspor yang baru.

Salah satu faktor lain adalah menurunnya permintaan masyarakat terhadap program paspor kolektif Eazy Passport yang setiap pelayanannya bisa menerima minimal 50 permohonan.

”Tahun lalu, pada periode yang sama kami sudah melayani 5 kali layanan Eazy Passport sedangkan tahun 2025 hingga Maret ini baru 1 kali layanan,” jelas Bisri.

Selain itu, adanya kemungkinan penurunan aktivitas perjalanan internasional, yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi global maupun lokal seperti perkembangan nilai tukar mata uang maupun jarak antar masa libur panjang yang berdekatan.

Kantor Imigrasi Surakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan efisiensi proses penerbitan paspor. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi keimigrasian melalui akun Media Sosial @kanimsurakarta dan website kanimsurakarta.kemenkumham.go.id. Masyarakat juga dapat bertanya melalui medsos, website, dan Whatsapp 08112696999 serta telepon di 0271-718479. (NA)