Sentimen
Positif (100%)
25 Mar 2025 : 05.24
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Haruskah selalu pakai baju baru saat Lebaran? ini penjelasannya

25 Mar 2025 : 05.24 Views 7

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Ekonomi

Haruskah selalu pakai baju baru saat Lebaran? ini penjelasannya

Jakarta (ANTARA) - Lebaran selalu identik dengan berbagai tradisi yang berlangsung secara turun-temurun, salah satunya adalah mengenakan pakaian baru di Hari Raya. Sejak kecil, banyak dari kita yang terbiasa memilih baju baru menjelang Idul fitri, baik dibelikan oleh orang tua maupun hasil tabungan sendiri. Tak heran, pusat perbelanjaan menjelang Lebaran sering dipenuhi orang-orang yang berburu pakaian baru.

Namun, apakah benar mengenakan baju baru saat Lebaran merupakan sebuah keharusan? Banyak orang telah menjalankan tradisi ini sejak kecil, tetapi apakah makna perayaan akan berkurang jika kita memilih untuk memakai pakaian lama? Simak penjelasan berikut ini:

Anjuran mengenakan pakaian terbaik di Hari Raya

Mengenakan pakaian terbaik saat Lebaran bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi juga memiliki dasar dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memakai pakaian terbaik yang dimiliki pada hari raya, sebagaimana hadits berikut:

Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata, "Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan." (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim)

Hadits lain juga menyebutkan bahwa sahabat Ibnu Umar RA selalu mengenakan pakaian terbaiknya di hari raya:

Diriwayatkan dari Nafi’, bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya di dua hari raya. (HR Al-Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad shahih)

Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengenakan pakaian terbaik saat Lebaran memang dianjurkan. Namun, anjuran ini tidak berarti seseorang harus membeli baju baru setiap tahun, melainkan cukup mengenakan pakaian yang terbaik dan paling layak yang sudah dimiliki.

Makna di balik anjuran memakai pakaian terbaik di Hari Raya

Para ulama menjelaskan bahwa mengenakan pakaian terbaik di hari raya memiliki beberapa hikmah, antara lain:

1. Sebagai wujud syukur

Memakai pakaian terbaik saat Lebaran adalah salah satu bentuk syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Hari raya adalah momen kemenangan setelah sebulan berpuasa, sehingga dianjurkan untuk tampil rapi dan bersih sebagai bentuk penghormatan terhadap hari yang istimewa.

2. Mengagungkan Hari Raya

Hari raya merupakan hari besar bagi umat Islam, sehingga dianjurkan untuk merayakannya dengan cara yang istimewa, salah satunya dengan mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab At-Tahrir wat Tanwir:

"Di antara ekspresi syukur kepada Allah adalah memakai pakaian terbaik pada hari raya Idul Fitri." (Muhammad Thahir bin ‘Asyur, At-Tahrir wat Tanwir, Juz II, hal. 177).

3. Menghormati kehadiran malaikat

Ulama juga menjelaskan bahwa memakai pakaian terbaik di hari raya bukan hanya untuk terlihat baik di mata manusia, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap para malaikat yang hadir di sekitar manusia pada hari tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Sa’id Al-Khadimi dalam kitab Bariqah Mahmadiyyah:

"Anjuran memakai baju bagus pada hari Jumat dan hari raya adalah untuk mengagungkan waktu-waktu tersebut, bukan agar terlihat baik dalam pandangan manusia, tetapi juga untuk menghormati malaikat yang hadir pada waktu-waktu tersebut." (Juz II, hal. 440)

Baju baru bukanlah suatu kewajiban

Meskipun membeli baju baru untuk Lebaran memiliki nilai positif, hal ini bukanlah suatu kewajiban. Yang lebih penting adalah mengenakan pakaian yang bersih dan rapi sebagai bentuk penghormatan terhadap hari raya. Jika seseorang tidak memiliki baju baru, ia tetap bisa mengenakan pakaian terbaik yang sudah dimiliki.

Perlu diingat bahwa makna dari perayaan Idulfitri bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang memperbaiki diri secara spiritual. Lebaran seharusnya menjadi momen untuk membuka pintu maaf, memohon ampun kepada Allah, dan meningkatkan hubungan baik dengan sesama.

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Sentimen: positif (100%)