Esposin, SOLO - Menjelang Hari Raya Idulfitri, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap peredaran uang palsu termasuk mengenali ciri-cirinya. 

Peningkatan transaksi keuangan selama periode Lebaran dapat menjadi celah bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu.  Biasanya, pengedar uang palsu beraksi di tengah keramaian, memanfaatkan kelengahan penjual saat menerima pembayaran. Maka dari itu masyarakat diminta untuk berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli atau menukar uang di tempat penukaran tidak resmi. 

Peredaran uang palsu menjelang Lebaran menjadi perhatian serius karena dapat merugikan masyarakat, terutama para pedagang kecil dan masyarakat awam yang kurang teliti. 

Uang palsu yang beredar dapat menurunkan daya beli masyarakat, mengganggu stabilitas ekonomi, dan merusak kepercayaan terhadap mata uang Rupiah.

Untuk menghindari peredaran uang palsu, mari kenali ciri-ciri uang palsu yang perlu diwaspadai seperti dihimpun dari Bank Indonesia dan sumber lain, Senin (24/3/2025):

1. Perhatikan Tekstur Kertas

Uang asli terbuat dari bahan khusus yang terasa kasar dan memiliki serat halus. Uang palsu biasanya terbuat dari kertas biasa yang lebih halus dan licin.

2. Cermati Detail Cetakan

Uang asli memiliki detail cetakan yang sangat tajam dan jelas. Perhatikan gambar pahlawan, lambang negara, dan angka nominal. Pada uang palsu, detail cetakan seringkali terlihat buram, kurang jelas, atau bahkan terdapat perbedaan warna yang mencolok.

3. Kenali Benang Pengaman

Uang kertas Rupiah memiliki benang pengaman yang tertanam di dalam kertas. Pada uang palsu, benang pengaman seringkali hanya berupa garis yang dicetak di permukaan kertas dan tidak terintegrasi dengan baik. Untuk pecahan Rp50.000 dan Rp100.000, benang pengaman dapat berubah warna jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

4. Lihat Tanda Air (Watermark)

Tanda air berupa gambar pahlawan atau ornamen tertentu dapat dilihat saat uang diterawang ke arah cahaya. Uang palsu seringkali tidak memiliki tanda air atau tanda airnya tidak jelas dan berkualitas buruk.

5. Rasakan Cetakan Intaglio

Pada uang asli, terdapat bagian-bagian tertentu yang dicetak dengan teknik intaglio, yaitu cetakan yang terasa kasar jika diraba. Coba raba bagian angka nominal atau tulisan Bank Indonesia Uang palsu biasanya tidak memiliki cetakan intaglio atau cetakannya terasa kurang jelas.

6. Perhatikan Warna

Uang palsu seringkali memiliki warna yang pudar atau tidak sesuai dengan warna asli. Perhatikan perbedaan warna antara uang yang Anda curigai palsu dengan uang yang Anda yakini asli.

Jika Anda menemukan uang yang mencurigakan, jangan ragu untuk membandingkannya dengan uang asli yang Anda miliki. Gunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) untuk memeriksa keaslian uang tersebut. Selanjutnya segera laporkan temuan uang palsu tersebut kepada pihak yang berwajib.