Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Flores Timur, Jayapura
Jenazah Warga NTT Korban Serangan KKB Papua Dipulangkan, Ini Kondisi Terkini
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, YAHUKIMO — Gubernur Nusa Tenggara Timur Melki Laka Lena melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Papua, untuk memulangkan jenazah warganya yang menjadi korban kekerasan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Komunikasi untuk pemulangan para korban sedang dilakukan, untuk jenazah lagi diusahakan dalam waktu dekat akan dipulangkan ke NTT," kata Melki kepada wartawan di Kupang, Senin (24/3/2025), dilansir Antara.
Menurut Melki, komunikasi intensif telah dilakukan, baik secara terbuka maupun tertutup, dengan tokoh masyarakat, aparat keamanan, serta pihak-pihak terkait untuk menjamin keselamatan warga NTT di Papua.
Secara khusus, Melki mengecam tindak kekerasan yang dilakukan KKB erhadap para guru dan tenaga kesehatan asal NTT yang telah mengabdi di Yahukimo.
Melki menyatakan prihatin dengan kejadian tersebut karena dirinya cukup mengenal situasi di Papua, termasuk banyaknya warga NTT yang bekerja dan mencari nafkah di daerah itu. "Apalagi ini yang menjadi korban adalah warga NTT," ujarnya.
Gubernur menambahkan bahwa dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk secepatnya memulangkan jenazah Rosalina Sogen yang menjadi korban penyerangan KKB.
Bantuan pemulangan juga sedang dikoordinasikan dengan warga NTT yang ada di Papua untuk selanjutnya bisa secepatnya dilakukan.
Gubernur menegaskan bahwa warga NTT yang bekerja di Papua telah berkontribusi secara positif dan tidak pernah terlibat dalam konflik.
Kondisi Terkini
Terpisah, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Rudi Puruwito mengatakan situasi Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, relatif kondusif setelah adanya serangan tersebut.
"Masyarakat asli Kampung Yahukimo yang tinggal di sana kini mulai kembali, baik yang lari ke hutan maupun ke kampung sebelah. Berdasarkan data kami baru 34 orang," kata Rudi usai melakukan tinjauan langsung korban kekerasan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura, Papua, Senin.
Menurut Pangdam, saat ini pasukan Rajawali yang melakukan evakuasi korban penyerangan OPM masih melakukan penjagaan di Distrik Anggruk.
"Saat ini enam korban sedang menjalani perawatan intensif dan satu seorang guru kontrak tewas juga disemayamkan di ruang jenazah Rumah Sakit Marthen Indey," ujarnya.
Pangdam menjelaskan lima orang guru kontrak atas nama Kosmas, Fidi Lena, Tari, Paskalia, dan Fanti, serta seorang perawat bernama Irmawati mengalami luka serius akibat kekerasan dari anggota OPM.
"Sedangkan seorang guru kontrak bernama Rosallia Lere Sugem rencananya akan diterbangkan ke kampung halamannya di Flores, Nusa Tenggara Timur," katanya lagi.
Sementara itu, Wakil Bupati Yahukimo Esau Miran mengatakan pemerintah daerah secara resmi akan menyerahkan korban kepada pihak keluarga dan yayasan untuk selanjutnya dikirim ke kampung halamannya.
"Kami sangat menyesalkan adanya aksi kekerasan yang dialami para guru dan tenaga kesehatan di Kampung Yahukimo, padahal mereka ini bekerja untuk mencerdaskan masyarakat setempat," katanya.
Sentimen: neutral (0%)