Esposin, SRAGEN—Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirtonegoro Sragen atau lebih dikenal dengan PDAM Sragen menyiapkan pelayanan ekstra pada 74.056 pelanggan momentum Lebaran 2025. Pada momentum tersebut konsumsi air bersih dipastikan meningkat karena banyak perantau yang pulang kampung dan keluarga saling bersilaturahmi.

Berkaca pada pengalaman Lebaran 2024, Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen optimistis ada lonjakan penggunaan air bersih 4%-6% yang ekuivalen dengan pendapatan.

Penjelasan itu diungkapkan Direktur Utama Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen, Hanindyo Heru Prayitno, dalam temu warta di kantornya, Senin (24/3/2025). Hanindyo menjelaskan pada momentum Lebaran itu diperkirakan ada kenaikan pendapatan sampai 4%-6%. Dia menyampaikan kalau pendapatan biasa dalam sebulan itu Rp6 miliar maka naiknya saat momentum Lebaran itu bisa menjadi Rp6,2 miliar-Rp6,3 miliar.

“Momentum Lebaran itu memang setiap tahun menjadi momentum yang ditunggu-tunggu karena pelayanannya harus ekstra. Pelayanan yang ekstra itu berimbas pada pendapatan yang naik. Memang anggaran di bulan-bulan pada momentum Lebaran itu ditinggikan dan diupayakan bisa mendapatkan pendapatan di atas anggaran itu,” jelas dia.

Dia tidak bisa menargetkan pendapatan khusus di momentum Lebaran karena target pendapatan itu biasanya tahunan. Pada 2024 lalu, jelas dia, pendapatan naik 2%-4% dan pada 2025 ini pun harapannya bisa naik 2%-4%  pula. Dia menyebut Perumda ini memiliki pelanggan sebanyak 74.056 sambungan rumah. Dari jumlah pelanggan itu, jelas dia, permasalahan yang muncul pun kompleks sehingga perumda harus tetap menjaga kualitas pelayanan.

“Para pelanggan itu tidak mau dinomorduakan. Kami memberi pelayanan maksimal untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Di saat pelanggan kami bertambah tetapi juga ada pelanggan kami yang keluar karena adanya Pamsimas atau pam lainnya. Yang jelas, kami menyediakan air kualita terbersih dan terbaik. Hasil kami juga menjadi pendapatan asli daerah [PAD] Sragen. Meskipun ada pelanggan yang mundur, pendapatan kami tetap naik,” kata Hanindyo.

Dia menerangkan selama momentum Lebaran ada call center lewat WhatsApp yang bisa dihubungi ketika ada keluhan pelanggan. Apa pun keluhan pelanggan, jelas dia, tetap ditindaklnjuti. Dia berharap Sragen dengan situasi cuaca yang masih ekstrem tidak mengakibatkan banyak keluhan dari pelanggan. Ketika intensitas hujan tinggi, jelas dia, risikonya air di sumber air menjadi keruh dan itu pun sudah diantisipasi. “Kami siap menerima aduan pelanggan. Meskipun hari libur, komunikasi masih bisa dilakukan dengan kami. Kami memberikan pelayanan yang terbaik,” jelas dia.

Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen, Samuel Rudhianto, menambahkan secara teknis pada Lebaran 2024 lalu untuk keluhan dan komplain pelanggan lebih minim. Untuk persiapan Lebaran 2025, Samuel sudah menyiapkan Langkah-langkah teknis terkait dengan suplai air ke pelanggan. Dia melakukan cek dan pengecekan kembali seluruh peralatan operasional untuk memastikan pelayanan dari sisi kualitas dan kontinyuitas terjamin.

“Kami fokus di sambungan pipa sepanjang 200 meter di wilayah Mondokan, Sragen, yang terkena longsor beberapa waktu lalu. Pada pekan ini, kami akan memindahkan sambungan pipa induk tersebut supaya tidak terkena dampak longsor. Saat musim penghujan lokasi itu menjadi langganan longsor. Kami upayakan pelayanan air di Mondokan tidak terganggu,” ujarnya.