Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Salatiga
Temuan Granat Nanas di Taman Tingkir Salatiga, Awalnya Dikira Harta Karun
Espos.id
Jenis Media: Jateng

Esposin, SALATIGA – Warga Kampung Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) digegerkan dengan penemuan granat jenis nanas di kebun milik warga, Senin (24/3/2025).
Penemuan granat tersebut pertama kali ditemukan oleh Mustakim dan kedua anaknya. Bahkan mereka sempat mengira granat tersebut adalah harta karun.
“Mustakim dan kedua anaknya Ayla dan Dafa mau jalan-jalan pagi ke Taman Tingkir. Di perjalanan menemukan sesuatu yang dikira harta Karun. Sempat dipegang (granatnya), dan ternyata diketahui oleh Bhabinkamtibmas bahwa barang tersebut diduga merupakan granat jenis nanas,” ungkap Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, Senin.
Dikatakan, pihaknya saat ini sedang menunggu tim penjinak bom (Jibom) untuk melakukan penanganan maupun disposal terhadap temuan granat tersebut. Diakuinya, penemuan granat itu baru pertama kali terjadi di Kota Salatiga.
“Nanti aktif tidaknya granat tersebut nanti yang bisa memberikan keterangan dari tim Jibom. Informasi awal baru kali ini di Salatiga ditemukan granat,” kata Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, berniat untuk jalan-jalan sehabis menjalankan ibadah salat subuh, Mustakim bersama kedua anaknya kaget lantaran menemukan satu buah granat di kebun milik tetangganya.
Kejadian penemuan granat itu terjadi di Kampung Ledok RT003/RW007, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Senin pagi.
Plh Kasi Humas Polres Salatiga Ipda Sutopo menjelaskan, kejadian penemuan granat tersebut bermula saat Mustakim dan kedua anaknya, Ayla dan Dafa jalan-jalan setelah salat subuh ke Taman Tingkir.
“Saksi dan anaknya melewati sebidang tanah milik Lasin. Kemudian saat perjalanan pulang, sekitar pukul 07.00 WIB, granat ditemukan Ayla. Kemudian diperlihatkan kepada ayahnya, Mustakim,” kata Ipda Sutopo Senin (24/3/1025).
Karena mengetahui yang ditemukan adalah granat, kata Ipda Sutopo, Mustakim melarang anaknya memegang granat tersebut. Kemudian saksi mengamankan granat tersebut dan berkonsultasi dengan anggota kepolisian dan TNI setempat.
“Kemudian atas saran dari pihak kepolisian dan TNI, granat tersebut dikembalikan ke tempat semula dan selanjutnya dilaporkan kepolisian,” terang Ipda Sutopo.
Sentimen: neutral (0%)