Sentimen
Negatif (98%)
24 Mar 2025 : 10.22
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palembang

Polemik Konten Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel - Halaman all

24 Mar 2025 : 10.22 Views 1

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Polemik Konten Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Willie Salim Dilaporkan ke Polda Sumsel - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Konten kreator, Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan (Sumsel) setelah video masak bersama warga Pelembang viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, Willie Salim kaget melihat kuali besarnya tak bersisa dan rendang 200 kg yang masih dimasak diambil warga.

Muhammad Gustryan perwakilan dari Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm mendatangi Polda Sumsel pada Sabtu (22/3/2025) malam.

Menurutnya, konten yang dibuat Willie Salim merusak citra kota Palembang sehingga pihaknya membuat laporan polisi.

"Benar tadi malam, kita mendatangi Polda Sumsel. Untuk melaporkan pengaduan masyarakat Dan terkait peristiwa gaduh ini, laporan kita  sudah diterima dengan NO LP LAP-20250322-3F227," ucapnya, Minggu (23/3/2025).

Laporan dibuat agar konten kreator tidak membuat video yang merugikan masyarakat.

"Kami melengkapi pengaduan dengan beberapa alat bukti yang sudah kami serahkan ke Subdit Cyber Crime Polda Sumsel yang juga telah direspon melalui akun Banpol Sumsel," imbuhnya.

Gustryan meminta kepolisian segera memproses laporan tersebut karena warga Palembang merasa tersakiti dengan video yang diunggah Willie Salim.

"Kami berharap laporan segera ditindaklanjuti dan terkait laporan ini akan kami kawal hingga yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum, kami juga akan segera membuat laporan polisi model B," tandasnya.

Salah satu warga Pelembang, Agung Wijaya (32) juga akan melaporkan Willie Salim karena wajahnya dijadikan cover konten masak rendang yang digelar di Benteng Kuto Besak (BKB).

Agung mengaku mendatangi lokasi masak pada Selasa (18/3/2025) karena tak sengaja melihat keramaian.

"Saya merasa dirugikan, yang mana dalam konten tersebut ada opini Willie Salim berkata tiba-tiba hilang daging rendang," bebernya.

Ia merasa malu karena wajahnya terpampang jelas berada di belakang Willie Salim.

"Saya yang menjadi korban langsung. Jadi banyak yang nelpon dan chat, padahal saya tidak sampai malam berada di acara itu. Saya sebagai korban yang ada di konten itu malu dijadikan cover berita rendang hilang," lanjutnya.

Gelar Acara Tandingan

Warga Palembang bernama Susan mengaku geram dengan tindakan Willie Salim dan berencana mengadakan masak rendang tandingan di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Kamis (27/3/2025).

Susan selaku pemerhati wisata menilai warga Pelembang tak mungkin mengambil sendiri daging tanpa izin dari panitia.

"Apa niat dari Willie kita tidak tahu, tapi yang pasti sebagai warga Palembang kami kesal. Kami akan akan mengadakan masak besar di BKB," tuturnya, Minggu (23/3/2025), dikutip dari TribunSumsel.com.

Menurutnya, jumlah daging yang akan dimasak lebih banyak dari konten Willie Salim.

Sejumlah organisasi di Pelembang seperti Gerakan Cinta Rakyat (Gencar) akan menyumbangkan daging untuk dimasak bersama warga.

"Jadi nama kegiatannya nanti Recovery Sosial Rendang, yang akan diadakan di BKB. Untuk Gencar sendiri menyumbang 300 kg daging untuk dimasak rendang dan akan dibagi-bagi ke masyarakat," tandasnya.

Panitia acara menargetkan 1000 kg daging untuk dijadikan rendang di BKB.

"Ini merupakan salah satu bentuk upaya wong Palembang, yang bergerak untuk memulihkan nama baik Kota Palembang yang dirusak karena konten rendang tersebut," tukasnya.

Ia menambahkan Event Organaizer di Pelambang siap mensukseskan acara tersebut dan berjanji tidak akan rusuh seperti konten Willie Salim.

"Kami tidak mencari panggung, hanya ingin nama baik Palembang yang sudah besar ini pulih. Karena tiba-tiba ada yang datang segelintir orang merusak nama baik Kota Palembang," tuturnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS : Willie Salim Dilaporkan ke Polisi, Buntut Konten 200 Kg Rendang Hilang di Palembang

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunSumsel,com/Linda/Andyka Wijaya)

Sentimen: negatif (98.1%)