Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Hindu, Islam, Katolik, Kristen
Kab/Kota: Solo
Tingkatkan Keimanan dan Ketakwaan Siswa, SMPN 9 Solo Gelar Semarak Ramadan 2025
Espos.id
Jenis Media: News

Esposin, SOLO -- SMPN 9 Solo menggelar Semarak Ramadan selama empat hari pada 17-20 Maret 2025. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa. Selain diisi berbagai kegiatan keagamaan, agenda rutin tahunan itu juga dimeriahkan 10 lebih ajang perlombaan.
Kepala SMPN 9 Solo, Siti Latifah, mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) khususnya pada kebiasaan beribadah.
Melalui kegiatan ini, lanjut Siti, diharapkan keimanan dan ketakwaan siswa kepada Tuhan Yang Maha Esa meningkat. Karakter utama yang ingin ditanamkan sekolah kepada siswa dalam kegiatan ini adalah religius. Menurutnya, karakter ini menjadi fondasi penting bagi siswa baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di luar sekolah.
“Jika siswa punya nilai religius yang kuat maka karakter-karakter baik lainnya akan mengikuti, karena ini adalah fondasinya. Selain itu karakter lain seperti gotong-royong, kekompakan, toleransi, dan lain-lain juga berusaha kami pupuk dalam kegiatan ini,” kata dia kepada Espos, Sabtu (22/3/2025)
Iffah, sapaannya, menjelaskan ada tiga agenda pokok dalam Semarak Ramadan SMPN 9 Solo, yakni outing class, ibadah, dan lomba-lomba. Kegiatan ini diikuti 860 siswa kelas VII,VIII, dan IX dari semua agama.
Outing class dilaksanakan pada 17 Maret dengan tujuan Masjid Raya Sheikh Zayed untuk yang beragama Islam. Sedangkan untuk siswa beragama Katolik dan Kristen dilakukan di Goa Maria Mojosongo, dan untuk siswa beragama Hindu di salah satu vihara di Kleco.
“Kemudian pada 18-20 Maret difokuskan pada kegiatan ibadah dan lomba-lomba di sekolah. Untuk kegiatan ibadah diisi pembiasaan Salat Duha dan tadarus Al-Qur'an bagi siswa beragama Islam. Sedangkan siswa beragama Kristen, Katolik, dan Hindu juga melakukan ibadah dan lomba-lomba bersama guru pengampu masing-masing,” jelas dia.
Dia menyebut adalah 10 macam perlombaan yang digelar, di antaranya tartil dan tilawah Al-Qur'an, pidato, cerdas cermat, azan, nasyid, hijab style, dan kaligrafi. Selain menjadi wadah minat dan bakat siswa, Iffah ingin Semarak Ramadan bisa menanamkan sejumlah karakter positif kepada siswa-siswanya.
Penanaman Karakter
“Misalnya penanaman karakter gotong-royong, toleransi, dan disiplin itu tercermin dalam lomba nasyid. Artinya untuk dapat menyajikan penampilan nasyid yang indah dan kompak perlu karakter-karakter di atas. Pun sama dengan lomba cerdas cermat, di mana tidak hanya religius melainkan dibutuhkan kerja sama dan kekompakan dalam satu tim,” terang dia.
Iffah berharap kebiasaan-kebiasaan baik yang dilakukan siswa SMPN 9 Solo selama Semarak Ramadan bisa berlanjut di hari-hari selanjutnya. Selain itu, siswa juga bisa mengimplementasikan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Misalnya yang ikut lomba azan bisa jadi muazin di masjid lingkungannya. Lalu yang ikut lomba tartil Al-Qur'an mau membantu teman-teman di rumahnya yang belum bisa. Sehingga kebaikan-kebaikan ini bisa terus kontinu,” jelas dia.
Salah satu peserta Semarak Ramadan, Fatmawati, 15, menilai kegiatan yang dia ikuti selama empat hari berlangsung seru dan memberikan mengajarinya tentang disiplin dalam beribadah. Siswi kelas IX A itu berharap kebiasaan baik selama kegiatan ini bisa dia teruskan setelah Ramadan dan di lingkungan rumah.
“Seru, karena selain fokus ibadah juga ada lomba-lomba. Minat dan bakat saya di bidang tartil Al-Qur'an juga terwadahi karena bisa ikut lomba. Tapi yang paling menarik adalah lomba nasyid karena waktu tampil kita disaksikan banyak siswa lainnya di halaman sekolah, beda dengan lomba lainnya,” kata dia kepada Espos.
“Semoga kebiasaan baik yang kita lakukan tidak hanya berhenti saat kegiatannya selesai, namun bisa terus dilakukan di hari berikutnya dan tidak hanya di sekolah,” imbuh dia.
Sentimen: neutral (0%)