Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo
Tokoh Terkait
Solo Siapkan Lahan 5.000 Meter Persegi untuk Sekolah Rakyat, Lokasi di Mojosongo
Espos.id
Jenis Media: Solopos

Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengajukan lahan seluas 5.000 meter persegi untuk pembangunan Sekolah Rakyat sesuai program dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk peningkatan pendidikan bagi warga miskin.
"Solo tadi diusulkan Pak Wali Kota [Respati Ardi] di Mojosongo dan umumnya Solo. Insyaallah tahun ini dimulai [pembangunan sekolah rakyat]. Solo sudah mengajukan lahan 5.000 meter persegi, sudah ada usulan," ujar Menteri Solo (Mensos) Saifullah Yusuf didampingi Wali Kota Respati Ardi saat diwawancarai wartawan di Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (23/3/2025).
Gus Ipul, panggilan akrab Mensos, mengatakan sekolah rakyat adalah ide atau gagasan dari Presiden Prabowo Subianto. Ide itu berakar pada tekad untuk memuliakan keluarga miskin, utamanya memotong mata rantai kemiskinan serta mencetak agen-agen perubahan.
Sekolah rakyat termasuk yang akan didirikan di Solo diperuntukkan khusus anak-anak dari keluarga tidak mampu. Dengan mendapatkan pendidikan yang layak, diharapkan mereka bisa menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungannya.
"Pendidikan yang berkualitas itu harus didukung oleh lingkungan yang berkualitas, maka pilihannya adalah sekolah rakyat. Jenjang sekolah rakyat dari SD, SMP, SMA dan sepenuhnya dibiayai pemerintah. Yang bisa sekolah putra-putri dari keluarga miskin ekstrem, maupun keluarga miskin," terang dia.
Gus Ipul menyatakan siswa siswi yang masuk sekolah rakyat harus berasal dari lingkungan sekitar sekolah. "Mereka harus tinggal di sekitar sekolah itu dibuka. Kalau sementara nanti kita mulai tahun ini, kita tempatkan di sentra kita," imbuh dia diamini Respati.
Menurut Gus Ipul, sudah ada sekitar 60 lokasi yang akan digunakan untuk sekolah rakyat. "Pilot project ini yang sudah siap di atas 60 lokasi. Dimulai dari kelas I dulu. Gurunya dari mereka yang lulus pendidikan profesi guru kemudian ada pelatihan khusus," papar dia.
Disinggung sistem pendidikan di sekolah rakyat, menurut Gus Ipul, nantinya ada boarding class atau tinggal di asrama. "Sistemnya boarding berasrama pendidikannya 24 jam. Ada pendidikan formal plus plus plus dan pendidikan karakter. Tahun ini termasuk Solo yang sudah siap 53 sampai 60, tapi akan tambah," urai dia.
Sekitar 60 lokasi sekolah rakyat tersebar di Jawa, Aceh, Kalimantan, Lampung, Papua, dan sejumlah wilayah lain. "Di Jawa banyak, hampir semua Jawa, sebagian di Aceh, Lampung, Papua, Kalimantan, merata lah. Dananya APBN, tapi pembangunannya presiden membuka peluang kepada swasta," kata dia.
Sentimen: neutral (0%)