Sentimen
Undefined (0%)
23 Mar 2025 : 21.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Magelang, Yogyakarta

Kasus: kecelakaan, Kemacetan

Puncak Arus Mudik di Exit Tol Tamanmartani, Warga Diminta Bantu Pemudik

23 Mar 2025 : 21.10 Views 8

Espos.id Espos.id Jenis Media: Jogja

Puncak Arus Mudik di Exit Tol Tamanmartani, Warga Diminta Bantu Pemudik

Esposin, JOGJA -- Dinas Perhubungan DIY memprediksi puncak arus mudik masuk ke Yogyakarta akan dimulai pada Senin (24/3/2025), seiring dengan kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang memungkinkan pemudik datang lebih awal. Warga di sekitar exit tol fungsional Tamanmartani diimbau untuk membantu mengarahkan pemudik agar perjalanan lebih lancar.

Plt Kepala Dinas Perhubungan DIY, Wiyos Santoso, menjelaskan bahwa kebijakan WFA dari pemerintah pusat berkontribusi terhadap percepatan arus mudik. "Karena ada WFA, Senin pasti mulai bergerak. Kalau WFA dimajukan, mudik juga semakin awal dan lebih lama di sini. Setelah Lebaran, kemungkinan WFA akan diterapkan lagi, sehingga arus balik juga lebih lambat," ungkapnya, Minggu (23/3/2025).

Ia menambahkan bahwa kendaraan dari luar daerah mulai masuk Yogyakarta sejak sepekan terakhir, baik untuk keperluan mudik maupun wisata. "Sekarang saja sudah ada kok, kalau diperhatikan di Malioboro juga non AB [kendaraan dari luar daerah] juga sudah banyak. Kalau lebaran kan tidak khusus agama saja, tapi juga liburan,” katanya.

Exit Tol Tamanmartani Jadi Titik Krusial

Dinas Perhubungan DIY memperkirakan arus kendaraan masuk ke Yogyakarta akan didominasi dari sisi timur melalui exit tol Prambanan dan tol fungsional Tamanmartani. Untuk mencegah kebingungan pemudik, warga sekitar exit tol Tamanmartani telah diberi sosialisasi agar bisa membantu memberikan arahan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan organisasi masyarakat di sekitar pintu keluar tol agar mereka dapat membantu pemudik menentukan arah perjalanan, baik menuju Kota Jogja maupun ke arah Pakem," jelas Wiyos.

Keluar dari tol fungsional Tamanmartani, pengendara akan langsung melintasi jalan kabupaten dengan medan yang cukup ekstrem, terutama bagi yang belum terbiasa. “Keluar tol Tamanmartani turunannya curam. Kemarin kami evaluasi. Karena memang tidak ada jalur exit di situ, jadi darurat dari tol tinggi lalu keluar, lebih dari 45 derajat kemiringannya. Rawan kalau tidak biasa, ndronjong sekali terus menggok. Itu sudah kita beri peringatan, keluar langsung belok,” kata dia.

Antisipasi Kemacetan dan Jalur Alternatif

Jika terjadi antrean kendaraan hingga sepanjang 2 km, tol fungsional Tamanmartani akan ditutup sementara, dan semua kendaraan akan dialihkan ke exit Prambanan. Dari sana, arus lalu lintas akan dipisahkan menuju barat ke Kota Jogja atau ke selatan ke Piyungan.

"Gubernur sudah mengimbau agar kendaraan yang tujuannya bukan ke Kota Jogja diarahkan ke jalur alternatif. Misalnya, pemudik ke Magelang diarahkan ke Pakem, sedangkan yang menuju selatan bisa lewat Piyungan," jelasnya.

Peringatan untuk Jalur Ekstrem

Dinas Perhubungan juga telah memasang rambu-rambu peringatan di jalur dengan medan berat, seperti jalur Panggang dan Imogiri, yang memiliki turunan tajam. "Kami sudah menyiapkan tanda peringatan, khususnya di jalur Panggang dan Imogiri. Pemudik disarankan menggunakan gigi satu saat melewati turunan tajam untuk menghindari kecelakaan," tegasnya.

Selain itu, jalur yang sebelumnya terdampak longsor, seperti Jalan Sentolo dan Clongop, telah diperbaiki dan dipastikan aman untuk dilalui. "Kami terus memantau kondisi jalan. Jika cuaca tidak ekstrem, jalur-jalur ini masih bisa digunakan dengan aman," pungkasnya.

Sentimen: neutral (0%)