Esposin, SRAGEN — Puluhan warga antre membayar pajak kendaraan tahunan di mobil Samsat keliling yang berhenti di pinggir Jalan Raya Sukowati Sragen, tepatnya di Alun-alun Sasana Langen Putro Sragen, Sabtu (22/3/2025) sore.

Mereka membayar pajak kendaraan bermotor sambil ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Bagi warga yang selesai pajak kendaraan langsung mendapatkan suvenir berupa mug, tas kecil, dah kaus. Bahkan mereka juga mendapat paket takjil.

Jarang-jarang ada event seperti itu di Alun-alun Sragen. Event itu digelar untuk menjemput bola para wajib pajak (WP) agar tertib membayar pajak tahunan mengingat jumlah tunggakan pajak kendaraan bermotor masih cukup banyak.

Event itu dikemas dengan acara kolaborasi antara Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen bersama Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD)/Samsat Sragen, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen dan Bank Jateng. Event itu dikemas dengan Ngabuburit Sore Demi Keamanan Sragen atau  Ngaso Kang.

Kepala UPPD/Samsat Sragen, Sri Marjoko, menyampaikan pelayanan pajak kendaraan bermotor di Sragen sudah cukup banyak dan menjangkau wilayah perdesaan. Selain pelayanan tetap di Samsat dan Mal Pelayanan Publik (MPP). Selain itu ada pelayanan di 24 badan usaha milik desa (BUMDesa) dan 15 BPR BKK Karangmalang Sragen.

"Semua fasilitas pembayaran pajak kendaraan sehingga pelayanan sampai ke desa-desa. Kami juga membuka pelayanan malam mulai pukul 15.30 WIB sampai 19.30 WIB pada Senin-Jumat di luar Ramadan. Kalau selama Ramadan mulai pukul 14.00 WIB - 17.00 WIB. Semua itu untuk memberikan kemudahan layanan dapak rangka optimalisasi pendapatan," jelas dia.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kasatlantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satri Leksono menjelaskan kegiatan Ngas Kang ini dilakukan dengan sinergi antara Satlantas dengan UPPD Sragen, BPKPD Sragen, dan Bank Jateng.

Dia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pembayaran  pajak kepada masyarakat wajib pajak. Mereka yang membayar pajak, kata dia, mendapat souvernir. Selain itu, Kukuh mengatakan momentum itu juga digunakan untuk edukasi keselamatan lalu lintas menjelang Lebaran dan kebijakan menjelang Idulfitri, seperti pembatasan kendaraan berat pengangkut barang, dan lainnya.

"Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tari dari Sanggar Serambi Sukowati dan penampilan band lokal Sragen. Kami juga membagikan takjil kepada pengguna jalan menjelang waktu berbuka," ujarnya. 

Masyarakat juga diharapkan lebih paham tentang keselamatan berlalulintas untuk bisa menekan lakalantas. Dengan pelayanan pembayaran pajak yang menarik seperti itu Kukuh juga berharap pendapatan pajak daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor meningkat.