Esposin, ISTANBUL — Krisis Turki tampak dari Bursa Saham yang dibekukan (trading halt) karena nilainya sangat jatuh, pada Jumat (21/3/2025). Bursa jatuh 7,81% dan memperpanjang rekor negatifnya selama empat hari.

Dalam empat hari tersebut bursa saham Turki ambruk 16,73%. Dalam sepekan, bursa Turki jatuh 16,57. Ini adalah rekor terburuknya sejak 2008 saat terjadi krisis keuangan global. Pada Oktober 2008, bursa Turki jatuh 17,6% sepekan.

Tidak hanya bursa saham, mata uang lira juga jatuh. Lira Turki merosot 2,3% dalam sepekan. Mata uang Lira ditutup pada posisi ₺ 37,36 per US$1. Nilai penutupan kemarin berada di atas level terendah sepanjang masa di ₺ 37,56 per US$1 yang dicatat Rabu pekan ini (19/3/2025). Secara keseluruhan, lira telah melemah 6,7% sejak awal tahun ini.

Ambruknya saham salah satunya diduga lantaran aksi protes terhadap penahanan wali kota Istanbul yang telah berlangsung berhari-hari sejak Rabu (19/3/2025) yang menciptakan ketegangan situasi di negara di Benua Eropa-Asia itu.

Masyarakat yang memprotes penahanan tersebut membanjiri jalanan kota-kota besar yang disebut sebagai aksi pembangkangan sipil paling besar sejak Turki dipimpin oleh Presiden Tayyip Erdogan.

Mereka menentang penahanan Wali Kota Ekrem Imamoglu yang saat ini juga dikabarkan telah didakwa. Ekrem Imamoglu adalah pesaing politik utama Erdogan yang mengunggulinya dalam beberapa jajak pendapat.

Partai Rakyat Republik (CHP), partai yang menaungi Wali Kota Istanbul itu, yang juga partai oposisi, mengutuk tindakan tersebut dan menyebutnya bermotif politik. Pemimpin CHP, Ozgur Ozel, kemudian mengajak para pendukung untuk berdemonstrasi secara damai.

Pada Jumat malam, unjuk rasa besar di beberapa kota termasuk Istanbul diadakan lantaran seruan dari CHP. Di Istanbul, semua jalan menuju gedung Pemerintah Kota di distrik Sarachane ditutup atas perintah gubernur, tetapi ribuan orang tetap berkumpul meskipun ada larangan.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya di akun X-nya menyatakan sebanyak 343 tersangka telah ditangkap dalam aksi protes yang berlangsung di Istanbul, Ankara, Izmir, Adana, Antalya, Canakkale, Eskişehir, Konya, dan Edirne

“[Ditangkap] tadi malam, sebagai bagian dari investigasi yang dilakukan oleh Kantor Kepala Kejaksaan Umum Istanbul di Kota Metropolitan Istanbul,” tulisnya.

“Mereka yang ingin mengganggu ketertiban sosial, mengancam kedamaian dan keamanan negara kita, serta mencari kekacauan dan provokasi tidak akan pernah diberi kesempatan, dan pasti tidak akan ditoleransi. Petugas polisi kita, yang merupakan penjamin kedamaian dan keamanan kita, bertugas siang dan malam,” imbuh Ali.

Turki telah mengekang pembangkangan sipil sejak protes Gezi Park 2013 di seluruh negeri terhadap pemerintah yang memicu tindakan keras negara yang dianggap sebagai salah satu poros utama menuju otokrasi di bawah pemerintahan Erdogan selama 22 tahun.

Penahanan Imamoglu, wali kota dua periode di kota terbesar di Turki itu, merupakan puncak dari eskalasi selama berbulan-bulan terhadap tokoh oposisi yang menurut para kritikus dirancang untuk merusak prospek elektoral mereka. Pemerintah membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa peradilan bersifat independen.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="tr" dir="ltr">İstanbul Cumhuriyet Başsavcılığınca yürütülen İstanbul Büyükşehir Belediyesi soruşturması ile ilgili dün gece İstanbul, Ankara, İzmir, Adana, Antalya, Çanakkale, Eskişehir, Konya ve Edirne’de meydana gelen eylemlerde 343 şüpheli yakalandı❗️<br><br>Toplumsal düzeni bozmaya, milletimizin…</p>&mdash; Ali Yerlikaya (@AliYerlikaya) <a href="https://twitter.com/AliYerlikaya/status/1903369109779185717?ref_src=twsrc%5Etfw">March 22, 2025</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>