Sentimen
Undefined (0%)
22 Mar 2025 : 14.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sragen

Mulai Malam Ini, Cembreng PG Mojo Sragen Dibuka

22 Mar 2025 : 14.59 Views 16

Espos.id Espos.id Jenis Media: Solopos

Mulai Malam Ini, Cembreng PG Mojo Sragen Dibuka

Esposin, SRAGEN—Menjelang giling tebu, Pabrik Guna (PG) Mojo Sragen memiliki kebiasaan pasar malam yang dikenal dengan istilah cembreng atau cembeng. Pasar malam dengan menyediakan aneka jajanan dan mainan untuk anak-anak dan orang dewasa itu mulai dibuka pada Sabtu (22/3/2025) ini dan terus digelar selama sebulan ke depan.

Sejumlah wahana permainan yang bisa dinikmati atau dijajal di cembreng PG Mojo Sragen itu meliputi bianglala, komedi putar, lempar gelang, ombak banyu, tong setan, dan aneka kuliner lainnya. Sejumlah wahana permainan itu yang menjadi daya tarik warga untuk meramaikan tradisi tersebut.

Ketua Panitia Buka Giling PG Mojo Sragen, Sugianto, kepada Espos, menjelaskan cembreng atau cembeng itu menjadi kebiasaan menjelang buka giling. Dulu sempat tidak ada cembreng tetapi ada keinginan dari masyarakat agar diadakan cembreng lagi. Dia menyampaikan cembreng itu yang mengelola kelompok masyarakat dan PG Mojo sebagai penyedia lahannya. Hasil sewa tempat itu, ujar dia, memang masuk ke PG Mojo tetapi dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk kegiatan budaya buka giling serta santunan anak yatim.

“Sewa lahan itu memang dilelangkan. Ada dua kelompok pemuda yang ikut lelang. Syaratnya harus ada rekomendasi dari lurah dan ketua RW di sekitaran PG Mojo. Total sewanya dalam sebulan itu biasanya di atas Rp100 juta. Hasilnya itu digunakan untuk buka giling PG, seperti wayang ruwat, wayang hiburan pada malam harinya, tradisi tebu nganten, ada selamatan kepala kerbau, hingga ziarah,” jelas Sugianto.

Tradisi buka giling dengan berbagai selamatan itu, kata dia, bertujuan agar lahir dan batinnya para pekerja di PG Mojo itu biar utuh dan nyaman. Dia menyadari PG Mojo menjadi pabrik yang ada di tengah kota dan berdampingan dengan masyarakat. Dia menyebut PG Mojo ini dibangun pada 1883 dan sejak awal berdiri sudah ada cembreng.

Sugianto yang juga Manager Pengolahan PG Mojo Sragen itu menyampaikan kapasitas PG Mojo untuk giling tebu bisa sampai 4.000 ton per hari. Pada masa giling, kata dia, ada 600 orang yang bekerja dalam proses giling. Dia mengungkapkan PG Mojo mulai giling pada awal Mei mendatang. “Upah mereka minimal sesuai upah minimal kabupaten, bahkan bisa lebih kalau ada lembur,” jelas dia.

Sentimen: neutral (0%)