Sentimen
Undefined (0%)
22 Mar 2025 : 14.33
Informasi Tambahan

Brand/Merek: BMW, Daihatsu, Isuzu, Toyota

Kab/Kota: Cikarang

ASTRAtech Luluskan 12 Profesional Otomotif Setara Meister dari Jerman

22 Mar 2025 : 14.33 Views 9

Espos.id Espos.id Jenis Media: News

ASTRAtech Luluskan 12 Profesional Otomotif Setara Meister dari Jerman

Esposin, CIKARANG—Politeknik Astra atau ASTRAtech menggelar seremoni kelulusan program Bachelor Professional Automotive Mechatronics Batch ke-5 di kampus Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/3/2025).

Batch ke-5 meluluskan 12 peserta yang merupakan profesional dari Grup Astra seperti Toyota Sales Operation, Daihatsu Sales Operation, BMW Sales Operation, Isuzu Sales Operation, PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Kalimantan Prima Persada, dan ASTRAtech.

Bachelor Professional di bidang Automotive Mechatronics merupakan program sertifikasi level internasional unggulan ASTRAtech sejak tahun 2019. Ini juga merupakan sertifikasi kompetensi otomotif setara kualifikasi Meister di Jerman.

Program tersebut dikembangkan oleh Yayasan Astra-Yayasan Astra Bina Ilmu (YABI) melalui ASTRAtech bersama beberapa institusi Jerman seperti Perkumpulan Indonesia-Jerman (EKONID-AHK), Technischer Referent of Zentralverband Deutsches Kraftfahrzeuggewerbe (ZDK), Joachim Syha, dan Chief of Meister Examination Committee Handwerkskammer (HWK).

Kepala Unit Sertifikasi Internasional ASTRAtech, Elroy Fransiskus, mengatakan peserta mengikuti program sertifikasi tersebut selama sepuluh bulan. Dia mengatakan para peserta belajar mengenai teori otomotif, praktik bidang otomotif, bisnis, hukum, finansial, dan pedagogi.

“Selain dari sisi teknikal, para peserta juga belajar tentang aspek bisnis bagaimana satu bengkel bisa profit sampai memuaskan pelanggan. Mereka juga belajar tentang pedagogi yakni terkait bagaimana mengelola orang yang masih muda agar bisa beradaptasi dengan beban kerja,” ujarnya dalam jumpa pers di kampus setempat, Jumat (21/3/2025).

Direktur ASTRAtech Henri Paul menambahkan para peserta disiapkan untuk menjadi pimpinan di masing-masing unit usaha. Sehingga dari mulai materi terkait hal teknis sampai manajerial diajarkan selama sepuluh bulan.

Selain itu, dia mengatakan ini merupakan kali pertama dilakukan di luar Jerman sejak 2024. Secara khusus pihaknya sengaja mengadopsi kurikulum Jerman karena keahlian mereka di bidang pendidikan vokasi.

“Kalau kita bicara pendidikan vokasi memang merujuknya ke Jerman. Bagaimana mereka mengembangkan SDM khususnya vokasi dan secara profesional memberikan sertifikat kompetensi,” lanjutnya.

Sesi ujian praktek program Bachelor Professional Automotive Mechatronics Batch ke-5 diawasai oleh Meister Examination Board  di kampus ASTRAtech Cikarang, belum lama ini. (Istimewa)
Sesi ujian praktek program Bachelor Professional Automotive Mechatronics Batch ke-5 diawasai oleh Meister Examination Board di kampus ASTRAtech Cikarang, belum lama ini. (Istimewa)

 

Hal senada disampaikan oleh Wakil Direktur I ASTRAtech Tonny Pongoh menjelaskan pihaknya sengaja menggandeng lembaga dari Jerman untuk mengadakan pelatihan. Hal itu tidak lepas dari awal pendirian Politeknik Astra terinspirasi dari pola pendidikan vokasi asal Jerman.

“[Pendidikan] vokasi terkait otomotif yang paling tua memang dari Jerman. Kemudian kami coba mengadopsi sistem itu karena cukup sesuai dengan yang ada di negeri kita,” katanya.

Selain itu, menurutnya Jerman memiliki reputasi dan pengalaman yang panjang dalam bidang otomotif. Hal itu terbukti dari banyaknya industri otomotif asal Jerman yang terkenal di dunia.

“Kami merasa bahwa sistem [pendidikan vokasi] di sana [Jerman] bagus dan layak untuk diadopsi untuk kemajuan otomotif di Indonesia,” lanjutnya.

Salah satu peserta batch 5 dari PT Kalimantan Prima Persada Yusuf Fendi Nugroho mengaku mendapatkan wawasan berharga yang diperoleh selama perjalanan ini. Tidak hanya membentuk kompetensi profesional, tetapi juga karakter dan perspektif.

Pria yang bekerja di bidang pertambangan itu berharap program ini terus berkembang dan memfasilitasi lebih banyak peserta, terutama dari sektor pertambangan, Sales Operation and Training Centre. Sebab menurutnya program tersebut memiliki potensi untuk memberdayakan dan meningkatkan keterampilan individu. 

“Saya sangat yakin bahwa rekan-rekan saya di sektor pertambangan akan memperoleh manfaat besar dari pengetahuan dan pengalaman yang ditawarkan di sini,” tutupnya.

Sentimen: neutral (0%)